Emas Global Tertekan, Harga Emas Antam Stagnan

Senin, 02 November 2015 - 08:55 WIB
Emas Global Tertekan, Harga Emas Antam Stagnan
Emas Global Tertekan, Harga Emas Antam Stagnan
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini stagnan, di tengah tertekannya harga emas global.

Dilansir dari situs Logammulia, Senin (2/11/2015), harga jual emas Antam tetap di Rp552.000/gram. Begitu juga dengan harga buyback emas Antam stagnan pada Rp498.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.064.000, dengan harga per gram Rp532.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.578.000 dengan harga Rp526.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.092.000 dengan harga per gram Rp523.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.615.000 dengan harga per gram Rp523.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.180.000, dengan harga per gram Rp518.000.

Harga emas 25 gram Rp12.875.000 dengan harga per gram Rp515.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.700.000, dengan harga per gram Rp514.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.350.000, dengan harga per gram Rp513.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp128.250.000, dengan harga per gram Rp513.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp256.300.000, dengan harga per gram Rp512.600.

Sementara emas global jatuh ke level terendah dalam empat pekan pada Senin, memperpanjang aksi jual untuk kali keempatberturut-turut karena investor khawatir Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga tahun ini.

Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot emas turun 0,1% menjadi USD1.140,40/ons setelah sebelumnya jatuh ke USD1.134,60, terendah sejak 5 Oktober 2015.

Logam mulia telah membukukan penurunan mingguan terburuk dalam sembilan pekan pada akhir pekan lalu setelah Fed secara mengejutkan membuka peluang akan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di akhir tahun ini.

Emas telah reli bulan lalu di tengah spekulasi bahwa melemahnya perekonomian global dapat mendorong Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk menunda kenaikan suku bunga menjadi tahun depan.

Meningkatnya suku bunga cenderung membebani emas. Pedagang mengatakan emas secara teknis memiliki prospek memburuk, di mana koreksi harga akan berlanjut.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4375 seconds (0.1#10.140)