Takut Kalah di MEA, Pemerintah Harus Fokus pada UKM

Rabu, 04 November 2015 - 13:16 WIB
Takut Kalah di MEA,...
Takut Kalah di MEA, Pemerintah Harus Fokus pada UKM
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta agar para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat perhatian lebih saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berlangsung tahun depan.

Sebab jika tidak, para pelaku UKM di Tanah Air akan kalah bersaing dengan pelaku usaha lainnya dari negara anggota ASEAN.‎ (Baca: Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Hadapi MEA).

"Di sini pentingnya pejabat pemerintah daerah, di samping tentu pejabat di pemerintah pusat. Sebagian besar ekonomi kita itu digerakkan UKM. Di negara lain begitu. Ya, di Singapura mungkin tidak terlalu banyak, tapi relatif di dalamnya besar. Filipina, Thailand, Malaysia dan sebagainya," tuturnya dalam acara Sosialisasi Menghadapi MEA di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Menurutnya, kelemahan para pelaku UKM di Indonesia adalah mengenai keterbatasan akses pasar. Selama ini, sedikit sekali pengusaha kecil menengah Indonesia yang mampu menerobos pasar ekspor.

"Dan memang UKM itu salah satu ciri dasarnya adalah pasarnya hanya di batas kabupatennya sendiri, hanya sebagian kecil yang memasuki wilayah provinsi dan nasional apalagi menembus pasar antar negara," imbuh dia.

Untuk itu, sambung mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, perlu penguatan jaringan bagi UKM. Pemerintah bisa memanfaatkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang kini gemar menggunakan teknologi teranyar.‎

"Kita perlu, pemerintah punya tugas dan tanggung jawab untuk membangun jaringan, membangun para pemuda kita yang sebetulnya canggih dalam gadget. Indonesia masuk di antara segelintir negara yang paling banyak menggunakan media-media modern," tegas Darmin.

Perhatian kepada pelaku UKM sangat penting. Sebab, perusahaan kelas nasional diyakini akan mampu melakukan penyesuaian saat MEA berlangsung.‎

"Kalau perusahaan besar saya yakin punya kemampuan lebih mempersiapkan diri memasuki MEA. Tetapi UKM jangan sampai, karena pasti ada perasaan mereka, kenapa pemerintah main buka saja tapi merasa ditinggal untuk berhadapan di pasar, head to head dengan produk dari luar. Itu pasti akan terjadi," tandas dia.

Baca Juga:

Peringkat Kemudahan Berbisnis di RI Tak Membanggakan

MEA Diyakini Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5417 seconds (0.1#10.140)