USD Kalahkan Yen, Rupiah Dibuka Perkasa
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini dibuka perkasa di tengah semakin kuatnya dolar Amerika Serikat (USD) terhadap yen.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada pada posisi Rp13.516/USD. Posisi tersebut terapresiasi 122 poin dibanding posisi kemarin di Rp13.638/USD.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.542/USD atau positif dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.543/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.646/USD. Posisi ini memburuk 101 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.545/USD.
Sementara USD naik 0,1% terhadap yen ke 121,71 dan naik 0,2% terhadap euro ke level 1.0886. Indeks USD naik 0,1% ke 98,004 setelah menyentuh level tertinggi tiga bulan.
Peluang untuk menaikkan suku bunga The Fed Desember kini dianggap lebih tinggi dari 50% setelah adanya pernyataan Ketua The Fed Janet Yellen terkait kenaikan suku bunga kemarin.
"Para pedagang masih mencerna atas pernyataan Yellen," kata Direktur Strategi FX Karl Schamotta seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/11/2015).
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka berada pada posisi Rp13.516/USD. Posisi tersebut terapresiasi 122 poin dibanding posisi kemarin di Rp13.638/USD.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.542/USD atau positif dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.543/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.646/USD. Posisi ini memburuk 101 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.545/USD.
Sementara USD naik 0,1% terhadap yen ke 121,71 dan naik 0,2% terhadap euro ke level 1.0886. Indeks USD naik 0,1% ke 98,004 setelah menyentuh level tertinggi tiga bulan.
Peluang untuk menaikkan suku bunga The Fed Desember kini dianggap lebih tinggi dari 50% setelah adanya pernyataan Ketua The Fed Janet Yellen terkait kenaikan suku bunga kemarin.
"Para pedagang masih mencerna atas pernyataan Yellen," kata Direktur Strategi FX Karl Schamotta seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/11/2015).
(izz)