Kinerja Melesat, MNC Bank Ingin Topang Ekonomi RI
A
A
A
BANDUNG - Kinerja PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank terus melaju signifikan. Kondisi itu berbanding terbalik dengan perekonomian Indonesia saat ini.
"Walaupun Indonesia perekonomiannya mengalami perlambatan, syukur Alhamdulillah kinerja MNC Bank tetap bertumbuh dengan signifikan," kata Direktur Utama MNC Bank Benny Purnomo di KCP MNC Bank Bandung, Rabu (11/11/2015).
Sepanjang 2015, total aset MNC Bank meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya, dana pihak ketiga (DPK) naik 17%, dan kredit meningkat 16%. (Baca: MNC Bank Resmikan Kantor Baru di Bandung)
"Satu hal lagi yang membuat kami cukup bersyukur adalah NPL. NPL tahun lalu itu 5,8%, tapi sekarang jadi 3,4%, jadi penurunannya cukup signifikan. Bahkan September kemarin kami sudah laba sekitar Rp7,6 miliar dibandingkan tahun lalu yang rugi sekitar Rp55 miliar," jelasnya.
Pihaknya berharap kinerja MNC Bank terus meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga, MNC bisa mendorong dan menopang perekonomian nasional.
"Kami berharap dengan kinerja baik ini yang di-support oleh nasabah MNC Bank, OJK, dan regulator serta seluruh MNC Banker itu, kinerja MNC Bank ke depan akan lebih baik lagi sehingga bisa menopang perekonomian Indonesia," papar Benny.
Strategi untuk meningkatkan kinerja MNC Bank di antaranya meningkatkan infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM, hingga pengembangan internet dan mobile banking.
"Saat ini kami juga sedang right issue. Jadi modal kami sekitar Rp1,2 (triliun), right issue sekitar Rp500-Rp600 (miliar). Jadi modal akhir Desember (2015) itu sekitar Rp1,8 triliun," jelas Benny.
Menurutnya, para pemegang saham pun sudah berkomitmen untuk meningkatkan modal MNC Group. Sehingga, kinerja MNC Bank diyakini akan meningkat.
"Walaupun Indonesia perekonomiannya mengalami perlambatan, syukur Alhamdulillah kinerja MNC Bank tetap bertumbuh dengan signifikan," kata Direktur Utama MNC Bank Benny Purnomo di KCP MNC Bank Bandung, Rabu (11/11/2015).
Sepanjang 2015, total aset MNC Bank meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya, dana pihak ketiga (DPK) naik 17%, dan kredit meningkat 16%. (Baca: MNC Bank Resmikan Kantor Baru di Bandung)
"Satu hal lagi yang membuat kami cukup bersyukur adalah NPL. NPL tahun lalu itu 5,8%, tapi sekarang jadi 3,4%, jadi penurunannya cukup signifikan. Bahkan September kemarin kami sudah laba sekitar Rp7,6 miliar dibandingkan tahun lalu yang rugi sekitar Rp55 miliar," jelasnya.
Pihaknya berharap kinerja MNC Bank terus meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga, MNC bisa mendorong dan menopang perekonomian nasional.
"Kami berharap dengan kinerja baik ini yang di-support oleh nasabah MNC Bank, OJK, dan regulator serta seluruh MNC Banker itu, kinerja MNC Bank ke depan akan lebih baik lagi sehingga bisa menopang perekonomian Indonesia," papar Benny.
Strategi untuk meningkatkan kinerja MNC Bank di antaranya meningkatkan infrastruktur, meningkatkan kualitas SDM, hingga pengembangan internet dan mobile banking.
"Saat ini kami juga sedang right issue. Jadi modal kami sekitar Rp1,2 (triliun), right issue sekitar Rp500-Rp600 (miliar). Jadi modal akhir Desember (2015) itu sekitar Rp1,8 triliun," jelas Benny.
Menurutnya, para pemegang saham pun sudah berkomitmen untuk meningkatkan modal MNC Group. Sehingga, kinerja MNC Bank diyakini akan meningkat.
(izz)