Kemenkeu: Shortfall Pajak Tahun Ini Tak Capai Rp300 T

Jum'at, 13 November 2015 - 17:32 WIB
Kemenkeu: Shortfall...
Kemenkeu: Shortfall Pajak Tahun Ini Tak Capai Rp300 T
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, kekurangan (shortfall) penerimaan pajak tahun ini tidak akan tembus hingga Rp300 triliun.

Meski tidak menembus angka tersebut, namun penerimaan pajak hingga akhir tahun maksimal 87%. Angka tersebut memang hanya dari penerimaan pajak, belum ditambah dengan penerimaan dari Bea dan Cukai. Untuk itu, Kemenkeu masih terus mengoptimalisasi penerimaan hingga akhir tahun.

"Enggak sampai kok (shortfall Rp300 triliun). ‎Pastinya saya lupa untuk kemungkinan shortfall-nya tapi tidak sampai segitu, karena shortfall kita enggak bicara soal pajak doang. Ada cukai itu kita lihat lagi berapa persisnya, ada PNBP. Itu semua ada faktor-faktor yang bisa meninggikan dan mengurangi," terangnya di Kemenkeu, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Pihaknya akan terus memaksimalkan potensi penerimaan hingga akhir tahun dan biasanya memang hingga akhir tahun banyak perusahaan yang membayarkan pajak. (Baca: Realisasi Pajak Baru Mencapai 59,84%)

"Reinventing policy masih dijalani, revaluasi asset masih dijalanai. Semua usaha yang dijalankan oleh Dijten Pajak masih tetap jalan terus, ini bukan posisi di mana kita berhenti, ini semua jalan terus," jelas Suahasil.

Diberitakan sebelumnya, pengamat perpajakan Yustinus Prastowo mengatakan, shortfall pajak untuk tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp270 triliun.

Jika pemerintah memaksimalkan penerimaan di sektor pajak saat ini, maka kecil kemungkinannya bahwa penerimaan pajak bisa mencapai 90% hingga akhir tahun.

"Sulit. Menurut saya, praktis tidak ada lagi hal besar dan signifikan yang bisa dilakukan kecuali menunggu voluntary wajib pajak memanfaatkan reinventing policy," kata Yustinus beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Target Ketinggian, Shortfall Pajak Tak Terhindarkan

Pengamat: Target Pajak Tahun Ini Sulit Dikejar
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0572 seconds (0.1#10.140)