Euro Anjlok, Rupiah Ditutup Melempem
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melempem, sejalan dengan anjloknya euro ke level terendah 6,5 bulan terahdap USD pascaserangan Paris.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.741/USD, dengan kisaran harian Rp13.645-Rp13.795/USD. Posisi tersebut negatif 66 poin dibanding posisi pekan lalu di Rp13.675/USD.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.749/USD. Posisi itu terdepresiasi 64 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.685/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.732/USD, melemah 99 poin dari posisi kemarin di level Rp13.633/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.776/USD. Posisi itu terkoreksi 96 poin dibanding sebelumnya pada level Rp12.680/USD.
Sementara euro mencapai titik terendah 6,5 bulan terhadap yen dan mendekati posisi terendah 6,5 bulan terhadap USD di Asia pada Senin setelah serangan mematikan di Paris.
Bahkan sebelum serangan, euro berada di bawah tekanan dari ekspektasi Bank Sentral Eropa yang akan meningkatkan pelonggaran moneter bulan depan, kemungkinan akan memangkas suku bunga lebih dalam.
Euro turun 0,5% menjadi 1,0710/USD, merayap menuju level terendag 6,5 bulan pada 1,0674, setelah mundur hampir 7% dari rekornya pada 15 Oktober di 1,1495. Euro juga turun terhadap yen ke level 130,645, terendah sejak akhir April. Sebagian besar perdagangan forex telah memudar di New York pada saat serangan di Paris pada Jumat malam.
"Serangan negatif untuk sentimen di Eropa. Pada saat itu tidak jelas apa dampak mereka pada konsumsi dan ekonomi. Tapi ketika saya berbicara dengan orang di Eropa, mereka mengatakan mereka akan menjadi lebih berhati-hati," kata Kepala Strategi Valuta Asing di Bank of America Merrill Lynch Shunsuke Yamada, seperti dilansir dari Reuters, Senin (16/11/2015).
Menurut dia, risiko geopolitik akan meningkat, di mana Prancis sudah meresponnya. Sentimen itu berimplikasi negatif pada nilai tukar euro terhadap yen. Terhadap poundssterling, euro terkoreksi tiga-bulan rendah dari 0,70245 pence.
"Pasar mata uang telah merespon kekejaman di Paris selama akhir pekan," kata Kepala Strategi Mata Uang di Commonwealth Bank of Australia Richard Grace.
USD terhadap yen tergelincir ke level 122,23, terendah dalam 10 hari dan terakhir berada di 122,53, dibandingkan dengan akhir pekan lalu pada 122,62.
Baca:
Rupiah Siang Ini Terintimidasi, IHSG Kian Terkoreksi
Euro Merosot Pasca Tragedi Paris, Rupiah Dibuka Melorot
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.741/USD, dengan kisaran harian Rp13.645-Rp13.795/USD. Posisi tersebut negatif 66 poin dibanding posisi pekan lalu di Rp13.675/USD.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.749/USD. Posisi itu terdepresiasi 64 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.685/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.732/USD, melemah 99 poin dari posisi kemarin di level Rp13.633/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.776/USD. Posisi itu terkoreksi 96 poin dibanding sebelumnya pada level Rp12.680/USD.
Sementara euro mencapai titik terendah 6,5 bulan terhadap yen dan mendekati posisi terendah 6,5 bulan terhadap USD di Asia pada Senin setelah serangan mematikan di Paris.
Bahkan sebelum serangan, euro berada di bawah tekanan dari ekspektasi Bank Sentral Eropa yang akan meningkatkan pelonggaran moneter bulan depan, kemungkinan akan memangkas suku bunga lebih dalam.
Euro turun 0,5% menjadi 1,0710/USD, merayap menuju level terendag 6,5 bulan pada 1,0674, setelah mundur hampir 7% dari rekornya pada 15 Oktober di 1,1495. Euro juga turun terhadap yen ke level 130,645, terendah sejak akhir April. Sebagian besar perdagangan forex telah memudar di New York pada saat serangan di Paris pada Jumat malam.
"Serangan negatif untuk sentimen di Eropa. Pada saat itu tidak jelas apa dampak mereka pada konsumsi dan ekonomi. Tapi ketika saya berbicara dengan orang di Eropa, mereka mengatakan mereka akan menjadi lebih berhati-hati," kata Kepala Strategi Valuta Asing di Bank of America Merrill Lynch Shunsuke Yamada, seperti dilansir dari Reuters, Senin (16/11/2015).
Menurut dia, risiko geopolitik akan meningkat, di mana Prancis sudah meresponnya. Sentimen itu berimplikasi negatif pada nilai tukar euro terhadap yen. Terhadap poundssterling, euro terkoreksi tiga-bulan rendah dari 0,70245 pence.
"Pasar mata uang telah merespon kekejaman di Paris selama akhir pekan," kata Kepala Strategi Mata Uang di Commonwealth Bank of Australia Richard Grace.
USD terhadap yen tergelincir ke level 122,23, terendah dalam 10 hari dan terakhir berada di 122,53, dibandingkan dengan akhir pekan lalu pada 122,62.
Baca:
Rupiah Siang Ini Terintimidasi, IHSG Kian Terkoreksi
Euro Merosot Pasca Tragedi Paris, Rupiah Dibuka Melorot
(rna)