OJK Prediksi Pertumbuhan Kredit Tahun Depan 13%
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi laju pertumbuhan kredit perbankan tahun depan sebesar 12%-13%.
"Pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 12%-13%," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Muliaman mengatakan, tekanan risiko kredit di pasar keuangan akan semakin berkurang seiring pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik sejak kuartal III/2015.
"Risiko kredit dan pasar keuangan domestik berkurang tekanannya, sering pertumbuhan ekonomi dan volatilitas yang terkendali di pasar domestik," jelas dia.
Menurutnya, perkembangan ekonomi ke depannya tergantung komitmen yang diberikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Perkembangan ekonomi ke depan berdasarkan komitmen sangat serius pemerintah lakukan reformasi. Paket kebijakan sudah keluar, paket ini dapat sambutan positif," kata Muliaman.
Di sisi lain, lanjut Muliaman, berbagai paket kebijakan yang dikeluarkan menumbuhkan kepercayaan yang cukup baik di kalangan investor. Sehingga, berguna dalam menghadapi mendorong pembiayaan dari berbagai pihak, di antaranya melalui investasi di pasar modal.
"Dalam menghadapi saving dan investment gate, dorong dukungan pembiayaan berbagai pihak. Terus dorong pertumbuhan pembiayaan di pasar modal yang selama ini konsisten dilakukan melalui industri perbankan," pungkas dia.
"Pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 12%-13%," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Muliaman mengatakan, tekanan risiko kredit di pasar keuangan akan semakin berkurang seiring pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik sejak kuartal III/2015.
"Risiko kredit dan pasar keuangan domestik berkurang tekanannya, sering pertumbuhan ekonomi dan volatilitas yang terkendali di pasar domestik," jelas dia.
Menurutnya, perkembangan ekonomi ke depannya tergantung komitmen yang diberikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Perkembangan ekonomi ke depan berdasarkan komitmen sangat serius pemerintah lakukan reformasi. Paket kebijakan sudah keluar, paket ini dapat sambutan positif," kata Muliaman.
Di sisi lain, lanjut Muliaman, berbagai paket kebijakan yang dikeluarkan menumbuhkan kepercayaan yang cukup baik di kalangan investor. Sehingga, berguna dalam menghadapi mendorong pembiayaan dari berbagai pihak, di antaranya melalui investasi di pasar modal.
"Dalam menghadapi saving dan investment gate, dorong dukungan pembiayaan berbagai pihak. Terus dorong pertumbuhan pembiayaan di pasar modal yang selama ini konsisten dilakukan melalui industri perbankan," pungkas dia.
(izz)