Luhut Akui Banyak Desakan Perpanjang Kontrak Freeport

Kamis, 19 November 2015 - 15:40 WIB
Luhut Akui Banyak Desakan Perpanjang Kontrak Freeport
Luhut Akui Banyak Desakan Perpanjang Kontrak Freeport
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengakui banyak pihak yang mendesak agar pemerintah memperpanjang kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Namun, mantan kepala staf kepresidenan ini enggan menyebutkan siapa saja pihak yang dimaksud. ‎"Desakan perpanjangan itu datang dari sana dan sini,‎" ujarnya saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015).

‎Namun, kata dia, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal itu sudah jelas, tidak akan pernah memperpanjang kontrak karya Freeport sebelum 2019. (Baca: Rizal Ramli: Kontrak Freeport Banyak Hengki Pengki).

"Karena itu bertentangan dengan Undang-Undang, karena sikap ini berjalan apa yang kami sarankan saat saya jabat kepala staf kepresidenan, PP Nomor 77 serah terima SBY dan Presiden Jokowi, perpanjangan bisa dilakukan dua tahun sebelum ekspired, ini sangat eksensial, Presiden juga paham dengan itu," tuturnya.

Hal tersebut menanggapi adanya politikus senayan atau yang diduga Ketua DPR Setya Novanto meminta saham Freeport dengan menjual nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kami malah mengusulkan kita buat Freeport seperti Mahaka, jadi milik negara dan dikelola Pertamina cari partner siapa saja. Bisa saja Freeport milik Indonesia kalau kontraknya sudah habis, bisa saja pemerintah tunjuk Antam, bisa saja Freeport jadi partner-nya," terang Luhut.

Seperti diketahui, Menteri ESDM Sudirman Said telah menyerahkan transkrip pembicaraan yang diduga Ketua DPR Setya Novanto, seorang pengusaha dan petinggi Freeport ke MKD. (Baca: RI Dapat Durian Runtuh jika Tak Perpanjang Kontrak Freeport).

Dalam pembicaraan itu, seorang yang diduga Ketua DPR Setya Novanto meminta saham PT Freeport Indonesia dengan menjual nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, nama Menkopolhukam Luhut turut disebut-sebut dalam pembicaraan itu.

Baca Juga:

MKD Akan Serahkan Rekaman Catut Nama Jokowi ke Mabes Polri

Langkah Sudirman Said ke MKD Bukan Atas Restu Jokowi

Luhut Panjaitan Tak Ambil Pusing Namanya Ikut Dicatut
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6886 seconds (0.1#10.140)