Kadin Usul Gerakan Wirausaha Desa Jadi Program Nasional

Jum'at, 20 November 2015 - 17:45 WIB
Kadin Usul Gerakan Wirausaha...
Kadin Usul Gerakan Wirausaha Desa Jadi Program Nasional
A A A
BANDUNG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar mengusulkan program unggulan Gerakan Wirausaha Desa (Garuda) menjadi program nasional. Garuda dinilai penting mengingat multi aksi untuk meningkatkan kewirausahaan masyarakat desa.

Ketua Kadin Jabar Agung S Sutisno mendorong kebangkitan ekonomi desa melalui program Garuda. Hal ini demi menahan laju angka urbanisasi yang masih terjadi hingga saat ini. Ekonomi desa yang meningkat akan mendorong peningkatan perekonomian di kota yang juga akan berefek positif pada perekonomian nasional.

"Melalui Garuda, diharapkan terjadi perubahan pola pikir, sikap mental dan keterampilan yang akan meningkatkan produktivitas desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," katanya dalam konferensi pers menjelang Musyawarah Nasional (Munas) ke VII Kadin Indonesia, Jumat (20/11/2015).

Garuda ini sudah diluncurkan dengan pelaksanaan pertama di Desa Pasir Pogor Kecamatan Sindang Kerta Kabupaten Bandung Barat. Diikuti 42 orang dalam bentuk pelatihan pembuatan aneka kue, menjahit, merias, pembuatan dan perakitan lampu hemat energi berbasis LED.

"Mereka juga diberi wawasan mengenai manajemen praktis kewirausahaan," kata Agung.

Dia menerangkan, program ini mengarahkan pengembangan dunia usaha melalui penciptaan wirausaha baru dan inventarisasi dan pendataan unit usaha sebagai bahan penyusunan rencana induk potensi pelaku usaha.

Penciptaan wirausaha baru ini dapat meningkatkan investasi, pembinaan dan pemberdayaan dunia usaha. Maka, dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui kemitraan harmonis dan sinergis antara pemerintah daerah dengan dunia usaha. "Negara akan maju jika sektor swasta juga maju," ucapnya.

Kadin Jabar akan mengusulkan program Garuda menjadi program Kadin Indonesia mendatang dan dibahas pada Munas Kadin Indonesia yang akan berlangsung 23-24 November 2015 di Trans Luxury Hotel Bandung.

Dalam pilihan kandidat ketua umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Rachmat Gobel, Agung menegaskan, Kadin Jabar akan menentukan pilihan pada calon yang memiliki beberapa kriteria. Di antaranya kompetensi, integritas, track record, loyalitas dan terutama leadership.

"Tantangan dunia usaha ke depan sangat luar biasa. Makanya butuh pimpinan Kadin yang tidak hanya punya bisnis besar tapi juga mampu membawa Kadin menjadi organisasi pengusaha kuat dan solid dalam menghadapi berbagai tantangan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kompartemen Sertifikasi Kadin Jabar Lina Auliana menyebutkan, munas akan dibuka oleh Wapres RI Jusuf Kalla dan dihadiri tidak kurang dari 1.500 peserta dan peninjau. Termasuk di dalamnya 17 menteri dan pimpinan lembaga negara lainnya.

"Agenda utama munas adalah pemilihan ketua umum. Total hak suara ada 134 suara dari 34 Kadin daerah dan 30 asosiasi anggota luar biasa Kadin," terang Lina.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0825 seconds (0.1#10.140)