Bangun 24 Pelabuhan, Pelindo II Patungan Pelindo I dan IV

Sabtu, 21 November 2015 - 18:26 WIB
Bangun 24 Pelabuhan,...
Bangun 24 Pelabuhan, Pelindo II Patungan Pelindo I dan IV
A A A
KARIMUNJAWA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan menjalin kerja sama dalam bentuk joint venture (JV) dengan PT Pelindo I dan PT Pelindo IV untuk mengejar pembangunan sekitar 24 pelabuhan di seluruh Indonesia, dengan nilai investasi Rp60 triliun-Rp70 triliun.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pembentukan usaha patungan itu diharapkan bisa mempercepat rencana pemerintah merealisasikan tol laut. Bentuk detail kerja sama tersebut akan dibahas nanti.

"Kalau Pelindo I atau IV diminta untuk pegang itu sendiri tidak akan mampu, karena permodalannya tidak cukup. Jalannya adalah dengan bekerja sama bersama Pelindo II, yang pendanaannya lebih kuat," ujarnya, Sabtu (20/11/2015).

Rini menjelaskan, Pelindo II akan ikut memiliki pelabuhan yang dikembangkan. Pembentukan JV, lanjut dia, merupakan salah satu langkah awal yang bisa dilakukan.

Sebagai informasi, wilayah operasi Pelindo I meliputi kawasan Sumatera bagian utara dan timur, sedangkan untuk Pelindo IV terletak di sebagian besar wilayah timur Indonesia, seperti di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengatakan, nantinya usaha patungan itu akan menjadi salah satu anak usaha perseroan.

Adapun kepemilikan saham Pelindo II di perusahaan tersebut sekitar 70%. Dia meyakini format kerja sama ini akan mampu mempercepat pengembangan seluruh pelabuhan.

“Kalau Pelindo III dinilai bisa mengerjakan sendiri, karena pendanaannya masih cukup baik,” katanya.

Terkait sumber pendanaan, dia menyebutkan total dana perusahaan yang berada di perbankan mencapai Rp18,5 triliun. Selain itu, perseroan masih mempunyai ruang untuk menerbitkan surat utang hingga Rp50 triliun.

"Saat dibutuhkan, akan kita terbitkan. Untuk pembuka, kami akan mulai pembangunan pelabuhan di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, yang ditargetkan bisa menjadi international hub," paparnya.

Selain itu, pelabuhan lainnya yang juga menjadi prioritas pada tahun depan adalah yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan.

Lino menyebutkan, belum ada lokasi spesifik untuk pembangunan pelabuhan tersebut. Tapi, dia mengusulkan agar dibangun di luar kawasan perkotaan yang telah berkembang. “Kami usulkan di luar kota. Jadinya bisa tumbuh pusat pengembangan baru,” ujarnya.

Selain di lokasi tersebut, pembangunan pelabuhan juga akan dilakukan di Sorong, Cirebon, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Manokwari, Ambon, Tarakan, Aceh, dan lainnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0853 seconds (0.1#10.140)