Empat Manajer Petral Dinonaktifkan

Senin, 23 November 2015 - 19:01 WIB
Empat Manajer Petral Dinonaktifkan
Empat Manajer Petral Dinonaktifkan
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menonaktifkan empat orang pejabat setingkat manajer yang bertugas di Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Hal ini lantaran mereka diduga bekerja sama alias kongkalikong dengan pihak luar terkait tender pengadaan minyak dan bahan bakar minyak (BBM) oleh Petral.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, keempat orang ini bekerja sama dengan pihak luar dan membuat harga minyak dan BBM yang dibeli Petral menjadi lebih mahal. Setelah Petral dibubarkan, empat orang manajer ini telah lebih dahulu ditarik ke Pertamina. Kemudian pasca hasil audit keluar, manajemen perseroan memutuskan untuk membebastugaskan keempat pejabat tersebut.

"‎Yang empat orang itu sudah kita nonaktifkan sambil kita investigasi lebih lanjut. Sekarang (setelah Petral dibekukan) udah ditarik di Pertamina. (Kesalahannya) dia kerja sama dengan pihak luar sehingga membuat harga lebih mahal," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Dwi mengungkapkan, pasca terkuaknya hasil audit Petral ini perseroan akan terus memperbaiki sistem dan prosedur pengadaan minyak dan BBM. Ini dilakukan guna mencegah anomali di masa lalu terjadi kembali. (Baca: Mafia Migas Dinilai Bisa Atur Tender)

"Dan, personel yang misalnya kemarin disebut masih belum bisa kerja sama, kita akan investigasi lanjutan sehingga ada hal-hal yang lebih jelas. Yang bersalah akan kita ambil tindakan," tegasnya. (Baca: Rizal Ramli Sebut Sejak Awal Petral Rugikan Negara)

Seperti diberitakan sebelumnya, Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa dalam proses audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral), ditemukan fakta terdapat pegawai yang tidak kooperatif dan membuat hasil audit tidak detail. (Baca: Soal Petral, Pertamina Akui Ada Pegawai Kurang Kooperatif)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8173 seconds (0.1#10.140)