Sofjan Wanandi Ancam Potong Gaji Buruh yang Ikut Demo
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengancam akan memotong gaji para buruhnya yang ikut demo besar-besaran yang dikomandoi oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Dia mengatakan, demo dan mogok buruh memang menjadi hak demokrasi para pekerja. Namun sejauh ini, para pekerja yang berada di bawah perusahaan anggota Apindo tidak ada yang mengikuti demo tersebut.
"Mogok nasional itu menurut kita terserah saja itu hak demokrasi mereka. Semua perusahaan kita tetap bekerja dan enggak ikut mogok. Itu yang mogok bukan orang yang bekerja, kita enggak tahu. Itu hak dia mogok," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada seluruh perusahaan anggota Apindo bahwa para buruhnya tidak boleh ikut demo dan mogok massal. Mogok dan demo masih diperbolehkan selama tidak mengganggu jam kerja para buruh tersebut.
"Kalau mau ikut mogok bukan jam kerja it's oke. Kita enggak akan mentolerir lagi kalau enggak. Kalau you mau mogok ya kita potong gajinya," tandas Sofjan.
Dia mengatakan, demo dan mogok buruh memang menjadi hak demokrasi para pekerja. Namun sejauh ini, para pekerja yang berada di bawah perusahaan anggota Apindo tidak ada yang mengikuti demo tersebut.
"Mogok nasional itu menurut kita terserah saja itu hak demokrasi mereka. Semua perusahaan kita tetap bekerja dan enggak ikut mogok. Itu yang mogok bukan orang yang bekerja, kita enggak tahu. Itu hak dia mogok," katanya di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada seluruh perusahaan anggota Apindo bahwa para buruhnya tidak boleh ikut demo dan mogok massal. Mogok dan demo masih diperbolehkan selama tidak mengganggu jam kerja para buruh tersebut.
"Kalau mau ikut mogok bukan jam kerja it's oke. Kita enggak akan mentolerir lagi kalau enggak. Kalau you mau mogok ya kita potong gajinya," tandas Sofjan.
(izz)