Rizal: Pemerintah Genjot Pariwisata karena Gampang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengemukakan, pemerintah memilih menggenjot sektor pariwisata karena gampang dan tidak memakan biaya mahal.
"Pemerintah sengaja pilih genjot pariwisata karena gampang," ujarnya usai press conference tentang 'Gerakan Budaya Bersih dan Senyum' di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan satu wilayah pariwisata hanya sebesar USD3.000, lebih murah dari automotif. "Ancer-ancer perlu USD3.000, yang lain automotif USD100.000 lebih," jelas mantan komisaris utama Bank BNI tersebut.
Dia memperkirakan, jumlah wisatawan asing yang akan berkunjung ke Indonesia dalam lima tahun mendatang akan meningkat menjadi 20 juta turis tiap tahunnya.
"Jumlah sampai akhir tahun ini 10 juta turis, akan ditingkatkan jadi 20 juta. Devisa masuk USD10 miliar, ditingkatkan jadi USD20 miliar," katanya.
Selain itu, lanjut Rizal, jumlah tenaga kerja yang terserap juga akan ditingkatkan menjadi 7 juta penduduk dari saat ini yang sebanyak 3 juta orang.
"Jumlah rakyat yang kerja sekitar 3 juta jadi 7 juta dalam lima tahun, yang langsung itu, yang tidak langsung bisa dua kali," pungkas Rizal.
"Pemerintah sengaja pilih genjot pariwisata karena gampang," ujarnya usai press conference tentang 'Gerakan Budaya Bersih dan Senyum' di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan satu wilayah pariwisata hanya sebesar USD3.000, lebih murah dari automotif. "Ancer-ancer perlu USD3.000, yang lain automotif USD100.000 lebih," jelas mantan komisaris utama Bank BNI tersebut.
Dia memperkirakan, jumlah wisatawan asing yang akan berkunjung ke Indonesia dalam lima tahun mendatang akan meningkat menjadi 20 juta turis tiap tahunnya.
"Jumlah sampai akhir tahun ini 10 juta turis, akan ditingkatkan jadi 20 juta. Devisa masuk USD10 miliar, ditingkatkan jadi USD20 miliar," katanya.
Selain itu, lanjut Rizal, jumlah tenaga kerja yang terserap juga akan ditingkatkan menjadi 7 juta penduduk dari saat ini yang sebanyak 3 juta orang.
"Jumlah rakyat yang kerja sekitar 3 juta jadi 7 juta dalam lima tahun, yang langsung itu, yang tidak langsung bisa dua kali," pungkas Rizal.
(izz)