Bandara Pondok Cabe Akan Layani Delapan Rute
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) berencana mengkomersilkan bandar udara (bandara) Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada tahun depan. Tercatat akan ada delapan rute yang dituju untuk pembukaan penerbangan perdana.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyebutkan, delapan rute yang akan dibuka tersebut adalah Lubuk Linggau, Pangkalan Bun, Palembang, Tanjung Karang, Semarang, Ketapang, Yogyakarta, dan Lampung. (Baca: Bandara Pondok Cabe Dibuka Komersil 2016)
"Jadi kita rencanakan akan penerbangannya ke delapan kota dari Pondok Cabe. Kita juga lihat kemungkinan besar untuk wilayah Cilacap," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Mantan Bos Citilink ini menerangkan, sesuai dengan ukuran runway Bandara Pondok Cabe, maka armada yang akan diterbangkan dari lokasi tersebut berjenis ATR 72600. Di bandara tersebut, Pertamina dengan anak usahanya Pelita Air Service juga dapat bersinergi dengan Garuda untuk proses maintainance pesawat yang dimiliki perseroan.
"Kita melihat Pertamina sebagai Induk Pelita sehingga kita bisa sinergikan dari basis maintainancena itu sendiri. Jadi basis peralatan pesawat ATR72600 bersama anak perusahaan Garuda juga," imbuh dia.
Arif menambahkan, dari sisi komersial catchmen area untuk sisi komersial di Bandara Pondok Cabe telah memenuhi syarat pengembangan komersial, terutama untuk ukuran ATR 72600 yang berkapasitas 72 seat.
Dia melihat, kerja sama sejenis juga dimungkinkan untuk beberapa bandara yang menjadi basis operasional Pertamina, seperti di Cepu dan beberapa lapangan terbang di titik lain yang dimiliki Pertamina.
"Ini akan jadi sinergi yang sangat baik tidak hanya dari aspek operasional pengoperasian bandara, tapi juga aspek komersial," tandasnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyebutkan, delapan rute yang akan dibuka tersebut adalah Lubuk Linggau, Pangkalan Bun, Palembang, Tanjung Karang, Semarang, Ketapang, Yogyakarta, dan Lampung. (Baca: Bandara Pondok Cabe Dibuka Komersil 2016)
"Jadi kita rencanakan akan penerbangannya ke delapan kota dari Pondok Cabe. Kita juga lihat kemungkinan besar untuk wilayah Cilacap," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Mantan Bos Citilink ini menerangkan, sesuai dengan ukuran runway Bandara Pondok Cabe, maka armada yang akan diterbangkan dari lokasi tersebut berjenis ATR 72600. Di bandara tersebut, Pertamina dengan anak usahanya Pelita Air Service juga dapat bersinergi dengan Garuda untuk proses maintainance pesawat yang dimiliki perseroan.
"Kita melihat Pertamina sebagai Induk Pelita sehingga kita bisa sinergikan dari basis maintainancena itu sendiri. Jadi basis peralatan pesawat ATR72600 bersama anak perusahaan Garuda juga," imbuh dia.
Arif menambahkan, dari sisi komersial catchmen area untuk sisi komersial di Bandara Pondok Cabe telah memenuhi syarat pengembangan komersial, terutama untuk ukuran ATR 72600 yang berkapasitas 72 seat.
Dia melihat, kerja sama sejenis juga dimungkinkan untuk beberapa bandara yang menjadi basis operasional Pertamina, seperti di Cepu dan beberapa lapangan terbang di titik lain yang dimiliki Pertamina.
"Ini akan jadi sinergi yang sangat baik tidak hanya dari aspek operasional pengoperasian bandara, tapi juga aspek komersial," tandasnya.
(dmd)