Lho! JK Ragukan Program Izin Investasi 3 Jam BKPM
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) ternyata meragukan program izin investigasi tiga jam yang menjadi unggulan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menggaet investor masuk ke Tanah Air.
Dia mengatakan, memperbaiki sistem birokrasi dalam kegiatan investasi di Indonesia memang menjadi tugas BKPM. Namun, target proses perizinan dan pemangkasan izin investasi juga sedianya tidak terlalu muluk.
"Birokrasi itu tugasnya BKPM yang sudah menjanjikan izin investasi dari beberapa bulan jadi tiga jam. Saya bilang jangan juga berlebihan tiga jam itu," katanya dalam acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Menurutnya, jika hanya tinggal teken izin investasi memang tidak perlu waktu lama. Namun dia menggarisbawahi bahwa dalam proses untuk bisa meneken kontrak tersebut memakan waktu yang tidak sebentar.
"Tiga jam itu memang tandatangannya tiga jam. Tapi proses untuk tandatangannya itu kadang makan satu dua hari juga," imbuh dia.
Mantan Wapres era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menambahkan, jika proses izin investasi yang sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan bisa dipangkas hingga menjadi tiga hari saja sejatinya sudah prestasi yang luar biasa.
Namun, JK menyerahkan program izin investasi tiga jam ini kepada BKPM untuk dapat merealisasikannya.
"Tapi kalau dari berbulan-bulan menjadi tiga hari sudah luar biasa. Kalau saya bukan tiga jam. Sudah bagus itu. Memang karena begitu dibuat di BKPM, memang tiga jam tapi untuk membawa berkas butuh berjam-jam, surat, KTP, itu juga penting. Tapi okelah itu janji, lebih cepat lebih baik," tandasnya.
Baca Juga:
Ini Cara Urus Izin Investasi 3 Jam Ala Jokowi
BKPM Rampungkan SOP Izin Investasi Tiga Jam
BKPM Klaim Kadin AS Respons Positif Izin Investasi 3 Jam
Dia mengatakan, memperbaiki sistem birokrasi dalam kegiatan investasi di Indonesia memang menjadi tugas BKPM. Namun, target proses perizinan dan pemangkasan izin investasi juga sedianya tidak terlalu muluk.
"Birokrasi itu tugasnya BKPM yang sudah menjanjikan izin investasi dari beberapa bulan jadi tiga jam. Saya bilang jangan juga berlebihan tiga jam itu," katanya dalam acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Menurutnya, jika hanya tinggal teken izin investasi memang tidak perlu waktu lama. Namun dia menggarisbawahi bahwa dalam proses untuk bisa meneken kontrak tersebut memakan waktu yang tidak sebentar.
"Tiga jam itu memang tandatangannya tiga jam. Tapi proses untuk tandatangannya itu kadang makan satu dua hari juga," imbuh dia.
Mantan Wapres era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menambahkan, jika proses izin investasi yang sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan bisa dipangkas hingga menjadi tiga hari saja sejatinya sudah prestasi yang luar biasa.
Namun, JK menyerahkan program izin investasi tiga jam ini kepada BKPM untuk dapat merealisasikannya.
"Tapi kalau dari berbulan-bulan menjadi tiga hari sudah luar biasa. Kalau saya bukan tiga jam. Sudah bagus itu. Memang karena begitu dibuat di BKPM, memang tiga jam tapi untuk membawa berkas butuh berjam-jam, surat, KTP, itu juga penting. Tapi okelah itu janji, lebih cepat lebih baik," tandasnya.
Baca Juga:
Ini Cara Urus Izin Investasi 3 Jam Ala Jokowi
BKPM Rampungkan SOP Izin Investasi Tiga Jam
BKPM Klaim Kadin AS Respons Positif Izin Investasi 3 Jam
(izz)