JK Klaim Ekonomi RI Bukan Terburuk di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla mengklaim perekonomian Indonesia saat ini bukan yang paling buruk di ASEAN. Kendati mengalami perlambatan, namun posisi perekonomian Indonesia masih berada di tengah di antara negara ASEAN lainnya. JK saat ini perekonomian Indonesia memang mengalami perlambatan karena pertumbuhan ekonomi global juga melambat. Namun Indonesia diwarisi pasar dan sumber daya yang cukup besar dan menjadi kekuatan bagi perekonomian di dalam negeri.
(Baca Juga: JK dan BI Gaduh Bikin Ekonomi RI Makin Tidak Pasti)
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menyebutkan, posisi Indonesia dibanding India, Malaysia, Filipina, dan China memang lebih rendah. Namun, perekonomian Indonesia masih lebih baik dibanding Singapura, Thailand dan Vietnam.
"Kita di ASEAN berada di tengah. Di bawah Filipina, dan Malaysia sedikit. Tapi tentu di atas Singapura. Kalau kita tidak mengelola dengan baik kita bisa turun, tapi kalau manage dengan baik, kita bisa naik," jelas JK dalam dalam acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
JK juga menambahkan pasar Indonesia yang besar menjadi sokongan terbesar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, investor asing banyak yang tertarik lantaran Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Air yang besar dan menjadi negara dengan penduduk terbesar nomor empat di dunia.
"Tentu kalau bicara kelemahan kita, ini zaman kompetisi yang enggak bisa dihindari. Uraian kelemahan dari empat hal, biaya lebih mahal karena financial sector, mahalnya logistik di infrastruktur, energi dan birokrasi. Jadi not so bad, not so good. Itu kira-kira posisi ekonomi Indonesia. Tentu harapan kita adalah menjadi lebih baik," tandasnya.
(Baca Juga: JK dan BI Gaduh Bikin Ekonomi RI Makin Tidak Pasti)
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menyebutkan, posisi Indonesia dibanding India, Malaysia, Filipina, dan China memang lebih rendah. Namun, perekonomian Indonesia masih lebih baik dibanding Singapura, Thailand dan Vietnam.
"Kita di ASEAN berada di tengah. Di bawah Filipina, dan Malaysia sedikit. Tapi tentu di atas Singapura. Kalau kita tidak mengelola dengan baik kita bisa turun, tapi kalau manage dengan baik, kita bisa naik," jelas JK dalam dalam acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
JK juga menambahkan pasar Indonesia yang besar menjadi sokongan terbesar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, investor asing banyak yang tertarik lantaran Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Air yang besar dan menjadi negara dengan penduduk terbesar nomor empat di dunia.
"Tentu kalau bicara kelemahan kita, ini zaman kompetisi yang enggak bisa dihindari. Uraian kelemahan dari empat hal, biaya lebih mahal karena financial sector, mahalnya logistik di infrastruktur, energi dan birokrasi. Jadi not so bad, not so good. Itu kira-kira posisi ekonomi Indonesia. Tentu harapan kita adalah menjadi lebih baik," tandasnya.
(izz)