Rupiah dan IHSG Masih Kompak Melemah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang hari ini semakin melemah seiring melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.846/USD. Posisi itu melemah dibanding penutupan sebelumhya di level Rp13.780/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.844/USD, dengan kisaran harian Rp13.770-Rp13.880/USD. Posisi tersebut negatif dibanding posisi kemarin di level Rp13.790/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.854/USD. Posisi itu sedikit naik dibanding sebelumnya pada level Rp13.860/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.845/USD. Posisi ini berkurang 88 poin dari penutupan sebelumnya di lebel Rp13.757/USD.
Sementara, IHSG pada perdagangan sesi I hari ini ditutup masih betah di zona merah, turun 5,30 poin atau 0,11% ke level 4.541,07 di tengah mayoritas melemahnya bursa Asia. IHSG pagi tadi dibuka juga melemah, turun 19,81 poin atau 0,44% ke level 4.526,05.
Sektor saham hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah infrastruktur yang naik 1,27%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor pertambang yang turun 1,45%.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,89 triliun dengan 1,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus minus Rp115,12 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp849,952 miliar dan aksi beli Rp734,82 milair. Tercatat 75 saham menguat, 162 saham melemah dan 70 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Matahari Departmenet Store Tbk (LPPF), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara, saham yang melemah di antaranya, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.846/USD. Posisi itu melemah dibanding penutupan sebelumhya di level Rp13.780/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.844/USD, dengan kisaran harian Rp13.770-Rp13.880/USD. Posisi tersebut negatif dibanding posisi kemarin di level Rp13.790/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.854/USD. Posisi itu sedikit naik dibanding sebelumnya pada level Rp13.860/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.845/USD. Posisi ini berkurang 88 poin dari penutupan sebelumnya di lebel Rp13.757/USD.
Sementara, IHSG pada perdagangan sesi I hari ini ditutup masih betah di zona merah, turun 5,30 poin atau 0,11% ke level 4.541,07 di tengah mayoritas melemahnya bursa Asia. IHSG pagi tadi dibuka juga melemah, turun 19,81 poin atau 0,44% ke level 4.526,05.
Sektor saham hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah infrastruktur yang naik 1,27%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah sektor pertambang yang turun 1,45%.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,89 triliun dengan 1,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus minus Rp115,12 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp849,952 miliar dan aksi beli Rp734,82 milair. Tercatat 75 saham menguat, 162 saham melemah dan 70 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Matahari Departmenet Store Tbk (LPPF), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara, saham yang melemah di antaranya, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
(izz)