BI Prediksi Inflasi DKI Jakarta Rendah di Akhir Tahun

Kamis, 03 Desember 2015 - 16:08 WIB
BI Prediksi Inflasi DKI Jakarta Rendah di Akhir Tahun
BI Prediksi Inflasi DKI Jakarta Rendah di Akhir Tahun
A A A
JAKARTA - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono mengungkapkan, inflasi pada periode Desember 2015 mendatang diprediksi meningkat namun masih tetap rendah. Hal itu menurutnya tercermin dari pola perkembangan harga-harga dan pantauan terhadap beberapa komoditas di pasar-pasar di Jakarta hingga akhir November 2015.

(Baca Juga: BPS Ramal Pilkada Tak Pengaruhi Inflasi Desember)

Ia menambahkan rendahnya kemampuan konsumsi masyarakat akan terangkat ketika masuk hari Natal serta tahun baru 2016, untuk jadi pendorong permintaan pada Desember 2015 sehingga turut meningkatkan laju inflasi. Produk utama

"Komoditas pangan diprediksi meningkat seiring berkurangnya pasokan pangan serta peningkatan permintaan pada hari besar Natal. Apalagi berlanjutnya musim tanam dan penghujan juga perlu diwaspadai karena akan berdampak pada berkurangnya pasokan pangan," katanya di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Dengan perkembangan ini, lanjut dia inflasi Jakarta sampai dengan akhir tahun 2015 diperkirakan bisa ke bawah dari perkiraan sebelumnya sebesar 4%±1, menuju ke kisaran di bawah 3% (yoy). Akan tetapi, masih adanya tren pergerakan rupiah yang belum stabil perlu terus diwaspadai, terutama dampaknya terhadap pergerakan inflasi inti.

Tercatat, pada November 2015 perkembangan harga di Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,12% (mtm) setelah bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,05% (mtm). Inflasi pada November 2015 tersebut tergolong rendah jika dibandingkan dengan inflasi nasional dan rata-rata lima tahun sebelumnya (2009-2013) yang berada pada angka 0,21%.

Oleh sebab itu, kata Doni guna menjaga angka inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jakarta akan terus memperkuat koordinasi dan mengambil langkah-langkah dalam menjaga kecukupan pasokan pangan. Hal tersebut dilakukan melalui perbaikan manajemen stok, terutama bekerjasama dengan Bulog untuk mengantisipasi kebutuhan pangan Jakarta beberapa bulan ke depan.

"Selain itu, kami akan mengendalikan ekspektasi inflasi masyarakat," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)