HT: Kebijakan Ekonomi RI Masih Reaktif, Bukan Antisipatif

Minggu, 06 Desember 2015 - 15:33 WIB
HT: Kebijakan Ekonomi RI Masih Reaktif, Bukan Antisipatif
HT: Kebijakan Ekonomi RI Masih Reaktif, Bukan Antisipatif
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengemukakan, sejumlah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih bersifat reaktif, bukan antisipatif.

"Kebijakkan ekonomi masih bersifat reaktif. Ada masalah baru, ada kebijakan. Kita perlu kebijakan yang lebih antisipatif dan perlu cepat juga," ujar HT, usai menghadiri Forus Grup Discussion (FGD) yang digelar Forum Komunikasi Assosiasi (FORKAS) di Surabaya.

Meski demikian, kata HT, paling tidak ada progres beberapa kebijakan yang baik dan perlu lebih intensif serta cepat. "Yang kita hadapi adalah waktu. Kalau terlalu lama kasihan nanti banyak dunia usaha yang kedodoran," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, HT juga mengatakan, salah satu tantangan dunia usaha pada 2016 adalah belum maksimalnya pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, pemerintah perlu melakukan terobosan agar ekonomi Indonesia tidak jeblok.

"Kita tahu ekonomi dunia lagi menurun. Kemudian Indonesia juga masih banyak tergantung dengan aktivitas-aktivitas dalam negeri. Salah satunya adalah penerimaan pajak tidak seperti yang kita harapkan," ujarnya.

CEO MNC Grup ini memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2016 sekitar 4,7% hingga 5%. Karena itu, pemerintah harus dapat mencari kiat-kiat agar dunia usaha dapat berjalan dengan baik.

Hal yang harus dilakukan pemerintah, kata HT, adalah memperhatikan industri-industri apa saja yang diberikan prioritas. Artinya, dengan skala prioritas ini dapat dikelola dengan baik untuk tambahan positif dalam pertumbuhan ekonomi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5647 seconds (0.1#10.140)