BEI: Ada Perusahaan Power Plant Incar Dana IPO Rp5 T
BEI: Ada Perusahaan Power Plant Incar Dana IPO Rp5 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, ada perusahaan power plant swasta yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan target dapat menghimpunan dana Rp5 triliun pada awal 2016.
"Satu perusahaan sendirian hampir Rp5 triliun pada Februari. Perusahaan power plant," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Meski demikian, dia belum dapat menyebutkan berapa besar jumlah saham yang akan dilepas perusahaan power plant tersebut. "Power plant ini belum tahu lepas berapa persen saham. Baru bilang, di wilayah mana lokasinya tidak boleh kasih tahu," katanya.
Selain itu, lanjut Tito, juga ada perusahaan yang bergerak di sektor properti akan melantai di pasar saham Tanah Air dengan jumlah raihan dana yang besar.
"Satu lagi di bidang properti yang besar. Mungkin itu semester II, baru sampaikan keinginannya ke kita, belum bicara lagi," tuturnya.
Selain itu, lanjut Tito, akan ada lima perusahaan lagi yang akan mencatatkan saham perdananya tahun ini, sehingga total emiten baru ditargetkan berjumlah 22.
"Jadi 22 emiten baru bisalah tahun ini tinggal tunggu semua. Hampir lima sudah masuk pipeline, minggu depan akan ada dua perusahaan IPO," pungkasnya.
Adapun mobilisasi penghimpunan dana melalui pasar saham Indonesia sampai saat ini sebesar Rp400 triliun, meliputi IPO, penerbitan obligasi, dan Surat Utang Negara (SUN).
"Satu perusahaan sendirian hampir Rp5 triliun pada Februari. Perusahaan power plant," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Meski demikian, dia belum dapat menyebutkan berapa besar jumlah saham yang akan dilepas perusahaan power plant tersebut. "Power plant ini belum tahu lepas berapa persen saham. Baru bilang, di wilayah mana lokasinya tidak boleh kasih tahu," katanya.
Selain itu, lanjut Tito, juga ada perusahaan yang bergerak di sektor properti akan melantai di pasar saham Tanah Air dengan jumlah raihan dana yang besar.
"Satu lagi di bidang properti yang besar. Mungkin itu semester II, baru sampaikan keinginannya ke kita, belum bicara lagi," tuturnya.
Selain itu, lanjut Tito, akan ada lima perusahaan lagi yang akan mencatatkan saham perdananya tahun ini, sehingga total emiten baru ditargetkan berjumlah 22.
"Jadi 22 emiten baru bisalah tahun ini tinggal tunggu semua. Hampir lima sudah masuk pipeline, minggu depan akan ada dua perusahaan IPO," pungkasnya.
Adapun mobilisasi penghimpunan dana melalui pasar saham Indonesia sampai saat ini sebesar Rp400 triliun, meliputi IPO, penerbitan obligasi, dan Surat Utang Negara (SUN).
(izz)
Explore More