Saham Perdana KINO Dibuka Melonjak 450 Poin
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Kino Indonesia Tbk (KINO) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dibuka pada level Rp4.250/lembar atau melesat 450 poin dari harga penawaran Rp3.800.
Harga saham KINO sempat berada pada level tertinggi Rp4.300 dan terendah Rp4.200 per lembar saham. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 132 kali dengan volume 17 ribu lot. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp7,8 miliar.
"Keterbukaan informasi kunci untuk complying regulasi di bidang pasar modal," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, Jumat (11/12/2015).
Sekadar informasi, perseroan melepas sebanyak 228 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp3.800/lembar. Dana hasil IPO, sebanyak 27% akan digunakan untuk akuisisi merek dan atau pembelian aset.
Kemudian sebanyak 50% untuk belanja modal mendukung pertumbuhan organik. Sisanya 23% untuk modal kerja perusahaan atau anak perusahaan.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Credit Suisse Securities Indonesia dan PT Deutsche Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Harga saham KINO sempat berada pada level tertinggi Rp4.300 dan terendah Rp4.200 per lembar saham. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 132 kali dengan volume 17 ribu lot. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp7,8 miliar.
"Keterbukaan informasi kunci untuk complying regulasi di bidang pasar modal," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, Jumat (11/12/2015).
Sekadar informasi, perseroan melepas sebanyak 228 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp3.800/lembar. Dana hasil IPO, sebanyak 27% akan digunakan untuk akuisisi merek dan atau pembelian aset.
Kemudian sebanyak 50% untuk belanja modal mendukung pertumbuhan organik. Sisanya 23% untuk modal kerja perusahaan atau anak perusahaan.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Credit Suisse Securities Indonesia dan PT Deutsche Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
(izz)