OJK Isyaratkan Merger Bank BUMN Tidak Sulit

Senin, 21 Desember 2015 - 14:56 WIB
OJK Isyaratkan Merger Bank BUMN Tidak Sulit
OJK Isyaratkan Merger Bank BUMN Tidak Sulit
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengisyaratkan proses merger antar bank BUMN agar menjadi lebih besar bukan hal sulit.

"Dengan sumber daya manusia yang ada di bank BUMN bisa kita share bersama. Bukan satu pekerjaan sulit. Pengembangan SDM bisa kita share agar nilanya lebih besar lagi," ujarnya di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Muliaman mengatakan, banyak cara agar empat bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN bisa melakukan efisiensi, tidak hanya melalui penyatuan ATM.

"Banyak area yang bisa dibagi sehingga daya saing meningkat. Share meningkat, peran di perbankan naisonal yakni efisiensi turun, daya saing meningkat," katanya.

Peran bank BUMN, lanjut dia, cukup dominan di perbankan nasional sehingga pihaknya terus mendorong upaya program efisiensi yang bisa dilakukan.

"Kita ingin dorong upaya yang memungkinkan lainnya sehingga peningkatan efisiensi berlanjut bukan hanya dampak terhadap daya saing tapi perekonomian negara dan nasabah," tuturnya.

Di tempat yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Rini Soemarno belum memikirkan proses merger antar bank BUMN karena memiliki segmentasi berbeda.

"Yang kami pikirkan sinergi. Melihat kebutuhan aktivitas perbankan yang masih banyak, tiap bank masih punya spesialisasi masing-masing, BRI di UMKM, Bank Mandiri di korporasi," kata Rini.

Baca Juga:

ATM 4 Bank BUMN Akhirnya Resmi Meluncur

ATM Bank BUMN Bersatu, Biaya Transaksi Hanya Gopek

Penyatuan ATM Bank BUMN Hemat Biaya hingga Rp30 Triliun
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9709 seconds (0.1#10.140)