Turunkan Harga BBM, DPR Sebut Jokowi Beri Kado Indah Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun menyambut baik langkah pemerintah yang menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Politikus Partai Golkar menyebut, penurunan harga BBM sebagai kado indah yang baik untuk rakyat dalam menyambut tahun baru.
"Penurunan harga BBM ini adalah kado tahun baru 2016 yang indah untuk seluruh rakyat Indonesia dari Presiden Jokowi," katanya melalui pesan singkat, Kamis (24/12/2015).
Menurutnya meski penurunan harga BBM dilakukan dalam sekala kecil, namun kebijakan itu perlu diapresiasi. Pasalnya, dibutuhkan keberanian untuk menurunkan harga BBM tersebut.
(Baca Juga: Ini Pertimbangan Pemerintah Sebelum Turunkan Harga BBM)
"Saya mengapresiasi langkah pemerintah terkait penurunan harga BBM tersebut sebagai sebuah langkah politik yang berani dan berpihak pada rakyat kecil. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah yang peka terhadap keinginan rakyat," ujarnya.
Wakil sekretaris jenderal Partai Golkar itu menambahkan, terkait penurunan harga BBM kategori premium dan solar dianggap tepat. Karena dengan kebijakan itu akan memicu daya beli masyarakat dan menghidupkan kembali sektor industri kecil. "Dan secara makro mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.
Bukan itu saja Dia juga menilai, penurunan harga BBM tersebut juga dipandang sejalan dengan sikap partai Golkar yang menghendaki harga BBM bisa turun seiring anjloknya harga minyak di dunia.
"Jadi sudah sepantasnya diikuti oleh penurunan harga BBM di dalam negeri karena Indonesia adalah negara pengimpor minyak," tukasnya.
Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan harga baru BBM. Harga baru Premium adalah Rp 7.150, sedangkan solar Rp 5.950. Harga baru itu akan berlaku mulai 5 Januari 2016.
"Penurunan harga BBM ini adalah kado tahun baru 2016 yang indah untuk seluruh rakyat Indonesia dari Presiden Jokowi," katanya melalui pesan singkat, Kamis (24/12/2015).
Menurutnya meski penurunan harga BBM dilakukan dalam sekala kecil, namun kebijakan itu perlu diapresiasi. Pasalnya, dibutuhkan keberanian untuk menurunkan harga BBM tersebut.
(Baca Juga: Ini Pertimbangan Pemerintah Sebelum Turunkan Harga BBM)
"Saya mengapresiasi langkah pemerintah terkait penurunan harga BBM tersebut sebagai sebuah langkah politik yang berani dan berpihak pada rakyat kecil. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah yang peka terhadap keinginan rakyat," ujarnya.
Wakil sekretaris jenderal Partai Golkar itu menambahkan, terkait penurunan harga BBM kategori premium dan solar dianggap tepat. Karena dengan kebijakan itu akan memicu daya beli masyarakat dan menghidupkan kembali sektor industri kecil. "Dan secara makro mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.
Bukan itu saja Dia juga menilai, penurunan harga BBM tersebut juga dipandang sejalan dengan sikap partai Golkar yang menghendaki harga BBM bisa turun seiring anjloknya harga minyak di dunia.
"Jadi sudah sepantasnya diikuti oleh penurunan harga BBM di dalam negeri karena Indonesia adalah negara pengimpor minyak," tukasnya.
Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan harga baru BBM. Harga baru Premium adalah Rp 7.150, sedangkan solar Rp 5.950. Harga baru itu akan berlaku mulai 5 Januari 2016.
(akr)