Banyak Masyarakat Beralih ke Angkutan Kereta
Banyak Masyarakat Beralih ke Angkutan Kereta
A
A
A
JAKARTA - Selama libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, jumlah penumpang kereta api (KA) mengalami lonjakan tajam. Banyak masyarakat yang beralih ke angkutan kereta.
Berdasarkan pantauan Unit Pemasaran Angkutan Daop 3 Cirebon, pada Sabtu-Minggu lalu, jumlah penumpang di Stasiun Cirebon mencapai 9.532 orang, naik tiga kali lipat dari hari biasa (3.200 orang) dan diperkirakan akan mengalami lonjakan pada 1-3 Januari 2016.
Deputi V Daop 3 Cirebon, Dwiyana Slamet Riyadi mengemukakan, kondisi Tol Cipali pada masa liburan ini mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan, dan mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang di jalan raya sehingga jarak tempuh dari Jakarta-Cirebon maupun sebaliknya bisa mencapai lebih dari 7 jam.
Hal ini membuat banyak masyarakat beralih dari mobil pribadi dan menggunakan moda transportasi KA karena lebih cepat dan tepat waktu, Jakarta-Cirebon hanya ditempuh 3 jam station to station.
"Terkecuali itu Strategi Promosi Penjualan dengan penerapan discount tarif dan tarif khusus dalam masa liburan ini ternyata sangat di respon positif oleh pengguna jasa KA,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (28/12/2015).
Sebagian penumpang yang melakukan pembelian KA Tambahan dengan go show di loket penjualan Stasiun Cirebon menyampaikan bahwa mereka trauma dengan kemacetan jalan raya sehingga memutuskan kembalinya ke Jakarta beralih menggunakan KA dan melakukan pembelian tiket KA Tambahan yang disiapkan Daop 3.
Discount Tarif diberlakukan untuk KA Cireks, Argo Jati, Tegal Bahari utk relasi Cirebon-Jakarta PP dan KA Terusan pemberangkatan dari Jawa Tengah/Timur untuk tujuan Cirebon- Jakarta.
Sementara Tarif Khusus selama masa angkutan liburan ini diberikan untuk KA – KA Relasi Haurgeulis, Pegaden Baru, Jatibarang ke arah Cirebon dan Tegal.
Menghadapi melonjaknya permintaan tiket angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon mengoperasikan empat KA tambahan Relasi Cirebon–Jakarta untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat.
Baca juga:
Alasan Dirjen Perhubungan Darat Mengundurkan Diri
Pengusaha Pertanyakan Larangan Truk Beroperasi di Tahun Baru
Rizal Ramli: Dirjen Hubda Mundur Tradisi Bagus
Berdasarkan pantauan Unit Pemasaran Angkutan Daop 3 Cirebon, pada Sabtu-Minggu lalu, jumlah penumpang di Stasiun Cirebon mencapai 9.532 orang, naik tiga kali lipat dari hari biasa (3.200 orang) dan diperkirakan akan mengalami lonjakan pada 1-3 Januari 2016.
Deputi V Daop 3 Cirebon, Dwiyana Slamet Riyadi mengemukakan, kondisi Tol Cipali pada masa liburan ini mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan, dan mengakibatkan terjadinya kemacetan panjang di jalan raya sehingga jarak tempuh dari Jakarta-Cirebon maupun sebaliknya bisa mencapai lebih dari 7 jam.
Hal ini membuat banyak masyarakat beralih dari mobil pribadi dan menggunakan moda transportasi KA karena lebih cepat dan tepat waktu, Jakarta-Cirebon hanya ditempuh 3 jam station to station.
"Terkecuali itu Strategi Promosi Penjualan dengan penerapan discount tarif dan tarif khusus dalam masa liburan ini ternyata sangat di respon positif oleh pengguna jasa KA,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (28/12/2015).
Sebagian penumpang yang melakukan pembelian KA Tambahan dengan go show di loket penjualan Stasiun Cirebon menyampaikan bahwa mereka trauma dengan kemacetan jalan raya sehingga memutuskan kembalinya ke Jakarta beralih menggunakan KA dan melakukan pembelian tiket KA Tambahan yang disiapkan Daop 3.
Discount Tarif diberlakukan untuk KA Cireks, Argo Jati, Tegal Bahari utk relasi Cirebon-Jakarta PP dan KA Terusan pemberangkatan dari Jawa Tengah/Timur untuk tujuan Cirebon- Jakarta.
Sementara Tarif Khusus selama masa angkutan liburan ini diberikan untuk KA – KA Relasi Haurgeulis, Pegaden Baru, Jatibarang ke arah Cirebon dan Tegal.
Menghadapi melonjaknya permintaan tiket angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon mengoperasikan empat KA tambahan Relasi Cirebon–Jakarta untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat.
Baca juga:
Alasan Dirjen Perhubungan Darat Mengundurkan Diri
Pengusaha Pertanyakan Larangan Truk Beroperasi di Tahun Baru
Rizal Ramli: Dirjen Hubda Mundur Tradisi Bagus
(dmd)
Explore More