IHSG Dibuka Menghijau, Bursa Asia Lesu
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (29/12/2015) dibuka menghijau di tengah lesunya beberapa bursa Asia. IHSG melonjak naik 6,00 poin atau 0,13% ke level 4.563,35.
Sementara IHSG pada perdagangan kemarin kemarin ditutup menguat ketika bursa utama Asia cenderung melemah. IHSG kemarin naik 34,70 poin atau 0,77% ke level 4.557,35. Seperti dikutip dari Reuters, pasar saham Asia pada awal perdagangan hari ini sedikit melemah ketika ekuitas di pasar saham Jepang dan Korea Selatan tergelincir saat harga minyak mentah kembali turun.
Tercatat Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang stagnan hari ini dengan tren penurunan sekira 12% sepanjang tahun ini. Indeks Nikkei turun 0,3% pada awal perdagangan serta KOSPI Korea Selatan juga melemah sebesar 0,4% diikuti kenaikan pada pasar saham Australia 0,4 %.
Adapun Indeks Nikkei 225 naik 6,95 atau 0,04% ke level 18.880,30 diikuti Indeks Straits Times yang juga menguat 6,57 poin atau 0,23% ke posisi 2.881,89. Sedangkan indeks Hang Seng juga naik 7,93 poin atau 0,04% ke posisi 21.927,55 dan hasil negatif dicatat indeks Shanghai turun 14,84 poin atau 0,42% ke level 3.518,93.
Sektor saham hari ini mayoritas menguat dengan hanya tiga sektor mengalami penurunan. Sektor pertambangan naik 0,97% dan yang melemah terdalam adalah sektor infrastruktur sebesar turun 0,35%. Penjualan nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat Rp107 miliar dengan 109 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp8,2 miliar.
Sedangkan aksi jual asing mencapai Rp50 triliun dan aksi beli Rp42,6 triliun. Tercatat 75 saham menguat, 35 saham melemah dan 54 saham stagnan. Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 menjadi Rp54.250, AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp125 menjadi Rp6.975 dan Argha Karya Prima Inds. Tbk (AKPI) naik Rp100 menjadi Rp1000.
Saham-saham yang melemah di antaranya Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp350 menjadi Rp17.250 dan Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) turun Rp150 menjadi Rp2.150.
Sementara IHSG pada perdagangan kemarin kemarin ditutup menguat ketika bursa utama Asia cenderung melemah. IHSG kemarin naik 34,70 poin atau 0,77% ke level 4.557,35. Seperti dikutip dari Reuters, pasar saham Asia pada awal perdagangan hari ini sedikit melemah ketika ekuitas di pasar saham Jepang dan Korea Selatan tergelincir saat harga minyak mentah kembali turun.
Tercatat Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang stagnan hari ini dengan tren penurunan sekira 12% sepanjang tahun ini. Indeks Nikkei turun 0,3% pada awal perdagangan serta KOSPI Korea Selatan juga melemah sebesar 0,4% diikuti kenaikan pada pasar saham Australia 0,4 %.
Adapun Indeks Nikkei 225 naik 6,95 atau 0,04% ke level 18.880,30 diikuti Indeks Straits Times yang juga menguat 6,57 poin atau 0,23% ke posisi 2.881,89. Sedangkan indeks Hang Seng juga naik 7,93 poin atau 0,04% ke posisi 21.927,55 dan hasil negatif dicatat indeks Shanghai turun 14,84 poin atau 0,42% ke level 3.518,93.
Sektor saham hari ini mayoritas menguat dengan hanya tiga sektor mengalami penurunan. Sektor pertambangan naik 0,97% dan yang melemah terdalam adalah sektor infrastruktur sebesar turun 0,35%. Penjualan nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat Rp107 miliar dengan 109 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp8,2 miliar.
Sedangkan aksi jual asing mencapai Rp50 triliun dan aksi beli Rp42,6 triliun. Tercatat 75 saham menguat, 35 saham melemah dan 54 saham stagnan. Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 menjadi Rp54.250, AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp125 menjadi Rp6.975 dan Argha Karya Prima Inds. Tbk (AKPI) naik Rp100 menjadi Rp1000.
Saham-saham yang melemah di antaranya Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp350 menjadi Rp17.250 dan Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) turun Rp150 menjadi Rp2.150.
(akr)