BSM Dorong Santri Kreatif Jadi Pebisnis
A
A
A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) bersama dengan Rumah Enterpeneur Indonesia coba menciptakan para pengusaha muda kreatif dari kalangan santri dengan memberikan SantriPreneur Award. Tercatat dari 712 pendaftar yang lolos kualifikasi persyaratan, akhirnya 3 santri pengusaha dari daerah sebagai pemenangnya.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto menjelaskan penghargaan ini ada tiga kategori yakni industri Jasa dan Perdagangan, kuliner, serta industri kreatif. Dia juga menekankan bahwa santri merupakan resources terbaik di Indonesia termasuk dari sisi ekonomi.
"Kontribusi santri kurang mendapat perhatian. Melalui ini, BSM ingin perluas pasar bank syariah sekaligus menjemput bola. Melalui event ini juga, kita ciptakan nasabah dan menghasilkan 3 pemenang santripreneur muda dari daerah," jelasnya di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (31/1/2015).
Adapun para pemenang kompetisi santri untuk kategori industri, perdagangan dan Jasa adalah Ismal Bachtiar (Rektor Institute, Sulsel), sementara untuk Kategori boga ada Muhammad Aminul Wahib (Ono Ice Cream, Jatim), dan Kategori kreatif, Amiridzal Jundi (Aksamedia, Jatim).
Direktur BSM Agus Dwi Handaya yang menjadi juri dalam kompetisi ini mengatakan pilihan bisnis para peserta sudah bagus dan memiliki prospek. Meskipun dari segi pendidikan tidak semua memiliki pendidikan tinggi. "Bahkan ada yang sudah menjadi mitra kementerian dalam membangun sistem IT dan yang usahanya berorientasi ke ekspor," ungkapnya.
Adapun tim juri yang menilai kompetisi ini yakni, Agus Dwi Handaya (Direktur Finance and Strategy BSM), Dr KH Marsudi Syuhud (PBNU), Prof Achmad Mubarok (cendekiawan), Sweet Luvianto (Pengusaha dan KRT Noorwahjudi Hadinegoro (Rumah Enterpreneur Indonesia).
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto menjelaskan penghargaan ini ada tiga kategori yakni industri Jasa dan Perdagangan, kuliner, serta industri kreatif. Dia juga menekankan bahwa santri merupakan resources terbaik di Indonesia termasuk dari sisi ekonomi.
"Kontribusi santri kurang mendapat perhatian. Melalui ini, BSM ingin perluas pasar bank syariah sekaligus menjemput bola. Melalui event ini juga, kita ciptakan nasabah dan menghasilkan 3 pemenang santripreneur muda dari daerah," jelasnya di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (31/1/2015).
Adapun para pemenang kompetisi santri untuk kategori industri, perdagangan dan Jasa adalah Ismal Bachtiar (Rektor Institute, Sulsel), sementara untuk Kategori boga ada Muhammad Aminul Wahib (Ono Ice Cream, Jatim), dan Kategori kreatif, Amiridzal Jundi (Aksamedia, Jatim).
Direktur BSM Agus Dwi Handaya yang menjadi juri dalam kompetisi ini mengatakan pilihan bisnis para peserta sudah bagus dan memiliki prospek. Meskipun dari segi pendidikan tidak semua memiliki pendidikan tinggi. "Bahkan ada yang sudah menjadi mitra kementerian dalam membangun sistem IT dan yang usahanya berorientasi ke ekspor," ungkapnya.
Adapun tim juri yang menilai kompetisi ini yakni, Agus Dwi Handaya (Direktur Finance and Strategy BSM), Dr KH Marsudi Syuhud (PBNU), Prof Achmad Mubarok (cendekiawan), Sweet Luvianto (Pengusaha dan KRT Noorwahjudi Hadinegoro (Rumah Enterpreneur Indonesia).
(akr)