Harga Minyak Dunia Merosot 35% Sepanjang 2015

NEW YORK - Harga Minyak Dunia membaik pada hari terakhir 2015 kemarin, meski sepanjang tahun merosot tajam hingga 35% setelah produsen minyak Timur Tengah membanjiri pasokan global. Harga minyak jenis Brent dan West Texas Intermediate (WTI) naik 1 hingga 2% pada penutupan tahun saat minimnya dukungan pasar karena liburan tahun baru.

Namun untuk tahun 2015, keduanya berada di bawah tekanan sepanjang tahun ketika negara-negara pengekspor minyak (OPEC) tidak melakukan perhentian produksi. Dilansir Reuters, Jumat (1/1/2016) Amerika Serikat pada tahun lalu mengambil langkah bersejarah dengan melakukan larangan ekspor minyak mentah ke negara-negara di luar Kanada.

Minyak mentah Brent sempat naik 82 sen ke posisi USD37,28 per barel untuk melakukan rebound setelah sempat sampai pada posisi terendah dalam 11 tahun terakhir ketika di awal sesi mencapai USD36,10. Selama bulan ini tercatat penurunan sebesar 16% dan untuk tahun ini sebanyak 35%. Sedangkan pada tahun 2014, Brent menyusut 48%.

Sementara harga minyak mentah WTI juga naik 44 sen menjadi USD37,04 per barel ketika pada Desember ini, tergelincir mencapai 11% dan sepanjang tahun melemah 30% setelah kehilangan 46% pada tahun 2014. Menyambut tahun baru 2016, para analis mengklaim prospek harga minyak dunia masih tetap suram.

Bahkan Goldman Sachs mengatakan harga minyak dunia bisa mencapai pada harga USD20 per barel. Hal ini membuat minyak dunia diyakini masih tertekan melonjaknya pasokan, tapi tidak diiringi dengan penguatan permintaan.