Inflasi Desember 2015 Tertinggi sejak 2010
Inflasi Desember 2015 Tertinggi sejak 2010
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi pada Desember 2015 sebesar 0,96% dan menjadi yang tertinggi selama lima tahun belakangan, sejak 2010. Sementara inflasi tahun kalender 2015 (year on year/yoy) sebesar 3,35% atau terendah sejak 2010.
Kepala BPS Suryamin menyebutkan, untuk inflasi komponen inti pada Desember 2015 sebesar 0,23% dan secara yoy tingkat inflasi intinya mencapai 3,95%.
"Inflasi 0,96% bulan desember ini, kalau dibanding sejak 2010 ini agak tertinggi. Terendah 2010 0,92%. Kalau untuk yang (inflasi) yoy 3,35% itu dibanding lima tahun terakhir ini terendah karena 2010 6,96%," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Dia menambahkan dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) seluruhnya mengalami inflasi. Angka inflasi tertinggi berada di Merauke yang mencapai 2,87%, sementara yang terendah di Cirebon sebesar 0,27%.
Menurutnya, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, angka inflasi Desember 2015 ini paling besar dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan yang mencapai 3,2%, menyusul kemudian makanan, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,50%.
"Ini (inflasi Desember 2015) juga salah satu yang mendorong itu angkutan udara. Bulan Desember kemarin yang kita ketahui ada arus mudik begitu besar, itu juga mendorong inflasi. Yang pulang kampung begitu besar hampir menyamai Lebaran," tandasnya.
Kepala BPS Suryamin menyebutkan, untuk inflasi komponen inti pada Desember 2015 sebesar 0,23% dan secara yoy tingkat inflasi intinya mencapai 3,95%.
"Inflasi 0,96% bulan desember ini, kalau dibanding sejak 2010 ini agak tertinggi. Terendah 2010 0,92%. Kalau untuk yang (inflasi) yoy 3,35% itu dibanding lima tahun terakhir ini terendah karena 2010 6,96%," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Dia menambahkan dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) seluruhnya mengalami inflasi. Angka inflasi tertinggi berada di Merauke yang mencapai 2,87%, sementara yang terendah di Cirebon sebesar 0,27%.
Menurutnya, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, angka inflasi Desember 2015 ini paling besar dipengaruhi oleh kelompok bahan makanan yang mencapai 3,2%, menyusul kemudian makanan, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,50%.
"Ini (inflasi Desember 2015) juga salah satu yang mendorong itu angkutan udara. Bulan Desember kemarin yang kita ketahui ada arus mudik begitu besar, itu juga mendorong inflasi. Yang pulang kampung begitu besar hampir menyamai Lebaran," tandasnya.
(akr)
Explore More