Harga Komoditas Anjlok, Momentum Antam Caplok Saham Freeport
A
A
A
JAKARTA - PT Aneka Tambang (Persero) mengungkapkan bahwa saat ini menjadi waktu yang tepat untuk menyerap saham yang divestasi PT Freeport Indonesia. Pasalnya, harga komoditas belakangan ini tengah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
(Baca Juga: ESDM Segera Respons Permintaan Rini Caplok Saham Freeport)
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan, membeli saham Freeport justru lebih bagus saat harga komoditas anjlok. Selain harganya lebih murah, menurutnya jika suatu saat harga komoditas turun kembali tidak akan terlalu berdampak pada keuntungan perusahaan.
Lain halnya jika saham dibeli saat harga komoditas selangit, jika tiba-tiba harganya turun maka keuntungan perusahaan akan terkikis habis.
"Justru pas harga turun ini paling bagus. Daripada nanti kalau beli pas harga tinggi, bila suatu saat harganya turun malah terjadi perbedaan. Dan itu sangat hit keuntungan perusahaan di masa depan," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Menurutnya, saat ini memang menjadi waktu yang tepat untuk menyerap saham Freeport. Sayangnya, perseroan sendiri belum mendapatkan mandat khusus dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyerap saham Freeport.
"Justru bagusnya kalau saat ini yang paling bagus untuk investasi. Tapi syaratnya apa? Ya harus ada uangnya. Dan tentu legalnya. Legalnya itu misalnya Antam ditunjuk," tandasnya.
(Baca Juga: ESDM Segera Respons Permintaan Rini Caplok Saham Freeport)
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan, membeli saham Freeport justru lebih bagus saat harga komoditas anjlok. Selain harganya lebih murah, menurutnya jika suatu saat harga komoditas turun kembali tidak akan terlalu berdampak pada keuntungan perusahaan.
Lain halnya jika saham dibeli saat harga komoditas selangit, jika tiba-tiba harganya turun maka keuntungan perusahaan akan terkikis habis.
"Justru pas harga turun ini paling bagus. Daripada nanti kalau beli pas harga tinggi, bila suatu saat harganya turun malah terjadi perbedaan. Dan itu sangat hit keuntungan perusahaan di masa depan," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Menurutnya, saat ini memang menjadi waktu yang tepat untuk menyerap saham Freeport. Sayangnya, perseroan sendiri belum mendapatkan mandat khusus dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyerap saham Freeport.
"Justru bagusnya kalau saat ini yang paling bagus untuk investasi. Tapi syaratnya apa? Ya harus ada uangnya. Dan tentu legalnya. Legalnya itu misalnya Antam ditunjuk," tandasnya.
(akr)