Rupiah Ditutup Semringah Buntuti Penguatan Yuan
Rupiah Ditutup Semringah Buntuti Penguatan Yuan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sore hari ini berhasil di zona hijau, di tengah menguatnya yuan terhadap USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.840/USD, dengan kisaran harian Rp13.840-Rp13.965/USD. Posisi tersebut membaik 80 poin dibanding posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.920/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.875/USD. Posisi itu naik 50 poin dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.925/USD.
Sementara, rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.861/USD. Posisi itu menguat 61 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.922/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.935/USD. Posisi ini melemah dari penutupan akhir pekan lalu di level Rp13.874/USD.
Seperti dikutip dari Reuters, yuan kembali mendominasi di pasar valuta asing, atau 1 % lebih tinggi terhadap USD dalam perdagangan luar negeri setelah adanya laporan intervensi agresif.
Sementara, saham China tenggelam lagi hingga 5%, pasar keuangan global sedang berjuang untuk menyingkirkan kegelisahan dari pekan lalu pada saat yuan jatuh.
USD menguat terhadap euro, sementara yen mencapai tertinggi lima bulan di perdagangan Asia. Dolar Australia pulih dari level terendah empat bulan atau 0,3% lebih tinggi menjadi USD0,6977.
Yuan lebih kuat 0,2% pada posisi 6,5807 per USD setelah Bank Sentral China (PBoC) menetapkan tingkat mid point harian yang lebih tinggi untuk hari kedua.
Senior analis pasar global Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Singapura, Satoshi Okagawa mengatakan, tingkat yang lebih tinggi memiliki pedoman untuk meredam kekhawatiran pasar.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Jika tingkat diatur lebih rendah besok, kita bisa melihat hal sama seperti yang kita lihat sebelumnya," kata Okagawa.
USD terhadap yen naik 0,3% menjadi 117,68 dari sebelumnya yang sempat menyentuh level rendah 116,70 atau terendah sejak Agustus. Sementara, euro terhadap USD melemah 0,4% menjadi USD1,0882.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.840/USD, dengan kisaran harian Rp13.840-Rp13.965/USD. Posisi tersebut membaik 80 poin dibanding posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.920/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.875/USD. Posisi itu naik 50 poin dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.925/USD.
Sementara, rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.861/USD. Posisi itu menguat 61 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.922/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.935/USD. Posisi ini melemah dari penutupan akhir pekan lalu di level Rp13.874/USD.
Seperti dikutip dari Reuters, yuan kembali mendominasi di pasar valuta asing, atau 1 % lebih tinggi terhadap USD dalam perdagangan luar negeri setelah adanya laporan intervensi agresif.
Sementara, saham China tenggelam lagi hingga 5%, pasar keuangan global sedang berjuang untuk menyingkirkan kegelisahan dari pekan lalu pada saat yuan jatuh.
USD menguat terhadap euro, sementara yen mencapai tertinggi lima bulan di perdagangan Asia. Dolar Australia pulih dari level terendah empat bulan atau 0,3% lebih tinggi menjadi USD0,6977.
Yuan lebih kuat 0,2% pada posisi 6,5807 per USD setelah Bank Sentral China (PBoC) menetapkan tingkat mid point harian yang lebih tinggi untuk hari kedua.
Senior analis pasar global Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Singapura, Satoshi Okagawa mengatakan, tingkat yang lebih tinggi memiliki pedoman untuk meredam kekhawatiran pasar.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Jika tingkat diatur lebih rendah besok, kita bisa melihat hal sama seperti yang kita lihat sebelumnya," kata Okagawa.
USD terhadap yen naik 0,3% menjadi 117,68 dari sebelumnya yang sempat menyentuh level rendah 116,70 atau terendah sejak Agustus. Sementara, euro terhadap USD melemah 0,4% menjadi USD1,0882.
(izz)
Explore More