Investor Taiwan Bangun Pabrik Trafo di Cikarang
A
A
A
CIKARANG - Meski tidak mempunyai hubungan diplomatik, investor asal Taiwan tetap menganggap Indonesia pangsa pasar menarik melalui PT Sintra Power Elektrik yang memproduksi trafo tegangan tinggi.
Pabrik seluas 2,4 ha berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini dibangun dengan nilai investasi sebesar USD20 juta dalam upaya menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur dan gairah pasar trafo tegangan tinggi yang terus meningkat.
"Peluang pasar trafo tenaga di Indonesia diperkirakan bertumbuh hingga 75%. Seiring pembangunan infrastuktur yang digenjot pemerintahan Jokowi-JK," ujar Presiden Direktur PT Sintra Power Elektrik Vincent Hsiao di Cikarang, Selasa (12/1/2016).
Menurutnya, dengan investasi senilai USD20 juta, PT Sintra Power Elektrik hadir untuk menjawab kebutuhan tren pembangunan infrastruktur dan energi yang terus berkembang.
Sementara, Direktur PT Sintra Power Elektrik Yohannes P widjaja menambahkan, pabrik akan memproduksi trafo tenaga tinggi dengan kapasitas hingga 100 MVA dan tegangan 150 KV dengan target produksi 25 unit untuk PLN dan 15 unit sektor industri lain setiap tahunnya seperti pertambangan, batu bara, kertas dan pabrik logam.
"Tapi harus diakui untuk pabrik trafo bukanlah industri padat karya, melainkan lebih kepada padat modal serta padat teknologi dengan total karyawan hanya 200 orang," tandas Yohannes.
Pabrik seluas 2,4 ha berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini dibangun dengan nilai investasi sebesar USD20 juta dalam upaya menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur dan gairah pasar trafo tegangan tinggi yang terus meningkat.
"Peluang pasar trafo tenaga di Indonesia diperkirakan bertumbuh hingga 75%. Seiring pembangunan infrastuktur yang digenjot pemerintahan Jokowi-JK," ujar Presiden Direktur PT Sintra Power Elektrik Vincent Hsiao di Cikarang, Selasa (12/1/2016).
Menurutnya, dengan investasi senilai USD20 juta, PT Sintra Power Elektrik hadir untuk menjawab kebutuhan tren pembangunan infrastruktur dan energi yang terus berkembang.
Sementara, Direktur PT Sintra Power Elektrik Yohannes P widjaja menambahkan, pabrik akan memproduksi trafo tenaga tinggi dengan kapasitas hingga 100 MVA dan tegangan 150 KV dengan target produksi 25 unit untuk PLN dan 15 unit sektor industri lain setiap tahunnya seperti pertambangan, batu bara, kertas dan pabrik logam.
"Tapi harus diakui untuk pabrik trafo bukanlah industri padat karya, melainkan lebih kepada padat modal serta padat teknologi dengan total karyawan hanya 200 orang," tandas Yohannes.
(izz)