Hadapi Masa Sulit, Ini Strategi Bisnis Martina Berto

Rabu, 13 Januari 2016 - 11:12 WIB
Hadapi Masa Sulit, Ini...
Hadapi Masa Sulit, Ini Strategi Bisnis Martina Berto
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MTBO) Bryan Tilaar mengatakan, banyak startegi marketing yang dilakukan perseroan pada 2015 dan akan dilanjutkan tahun ini. Salah satunya strategi brand management equity yang berbasis konsumen.

Dia menerangkan, daya beli tahun lalu yang sedang dalam tren sulit, membutuhkan strategi penjualan (marketing) yang luar biasa agar produk bisa tetap banyak terjual.

"Dari tahun lalu, kami jalankan strategi brand management equity yang berbasis pada konsumen. Jadi kami manage 9 brand, kita harus make sure bahwa brand ekuitas dari brand itu baik di pasar. Harus diingat lagi daya beli lagi susah pasti strateginya harus luar biasa, kalau daya beli gampang pasti akan gampang," terangnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Pihaknya juga melakukan renovasi existing terhadap Martha Tilaar Shop dan kerja sama dengan mall yang dinilainya bukan hal mudah. (Baca: Martina Berto Rugi Kurs Rp10 Miliar Tahun Lalu).

"Kita banyak renovasi existing, kita juga buka toko, deal dengan mall itu bukan suatu yang gampang. Karena mall juga menaikkan fee akibat melemahnya kurs rupiah kita dan mall naikkan maintenance fee ya itu wajar, tapi tentunya berdampak kepada kita yang berbisnis di mall-mall itu," kata Bryan.

Tidak hanya melakukan renovasi existing dan melakukan kesepakatan marketing dengan mall, MBTO juga membangun hubungan baik dengan independent retailer seperti pasar retail modern yang ada di kota besar dan di luar negeri untuk lebih mengembangkan bisnisnya.

"Seperti ke Hypermart supermarket, Minimarket dan lainnya, di mana pertumbuhan dia juga enggak bagus-bagus sekali. Mereka juga hard struggle. Terus juga kita melakukan banyak sekali efektivitas, efisiensi di dalam manufacturing kita. Lalu konsolidasi di dalam, marketing sales dan non marketing sales. Dari segi internasional juga kita lakukan, di Malaysia, Brunei Darussalam, Asia Pacific dan lain‎nya," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0700 seconds (0.1#10.140)