Martina Berto Hanya Siapkan Capex Rp53 Miliar Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Martina Berto (MBTO) akan menggelontorkan dana belanja modal (Capex) senilai Rp53,2 miliar tahun ini. Direktur Utama MBTO Bryan Tilaar mengatakan, Capex tersebut akan berasal dari leasing dan internal untuk pengembangan mesin, bangunan dan kendaraan.
"Kita siapkan Rp53,2 miliar, sumbernya dari internal dan leasing untuk pengembangan mesin, bangunan dan kendaraan, kurang lebih itu," ucapnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Dia menerangkan guna mencapai pertumbuhan pihaknya juga akan memaksimalkan penggunaan belanja modal dengan melakukan efisiensi di bidang manufacturing. Sebab, belanja modal lebih banyak untuk pembelian mesin dan alat. Dengan adanya pembelian mesin dan alat baru tersebut, pihaknya akan mengatur efisiensi kinerja pada tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, dan order dari bagian pemasaran.
Guna pengembangan pabrik, Dia menerangkan untuk tahun ini tidak akan menambah pabrik baru melainkan masih akan memanfaatkan yang ada terlebih dahulu dan merenovasi pabrik-pabrik lama.
"Pabrik baru waktu itu ada, sudah jalan juga, tapi untuk pabrik baru selanjutnya belum ada. Kita manfaatkan dulu yang ada. Paling renovasi pabrik saja, dan membuka Marta Tilaar Shop 2-3 toko," pungkasnya.
"Kita siapkan Rp53,2 miliar, sumbernya dari internal dan leasing untuk pengembangan mesin, bangunan dan kendaraan, kurang lebih itu," ucapnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Dia menerangkan guna mencapai pertumbuhan pihaknya juga akan memaksimalkan penggunaan belanja modal dengan melakukan efisiensi di bidang manufacturing. Sebab, belanja modal lebih banyak untuk pembelian mesin dan alat. Dengan adanya pembelian mesin dan alat baru tersebut, pihaknya akan mengatur efisiensi kinerja pada tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, dan order dari bagian pemasaran.
Guna pengembangan pabrik, Dia menerangkan untuk tahun ini tidak akan menambah pabrik baru melainkan masih akan memanfaatkan yang ada terlebih dahulu dan merenovasi pabrik-pabrik lama.
"Pabrik baru waktu itu ada, sudah jalan juga, tapi untuk pabrik baru selanjutnya belum ada. Kita manfaatkan dulu yang ada. Paling renovasi pabrik saja, dan membuka Marta Tilaar Shop 2-3 toko," pungkasnya.
(akr)