IHSG Ditutup Menghijau, Bursa Asia Variatif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (13/1/2016) ditutup menguat ketika mayoritas bursa Asia mulai membaik sejak tertekan di awal tahun terimbas perlambatan ekonomi China. IHSG hari ini ditutup menguat 29,56 poin atau 0,65% ke level 4.542,08.
Sejak pembukaan pagi tadi, IHSG sudah berada di jalur positif menguat naik 30,04 poin atau 0,65% ke 4.542,57 dan pada perdagangan kemarin ditutup ada pada zona hijau, naik 47,04 poin atau 1,05% ke level 4.512,53.
Dilansir CNBC, bursa Asia hari ini bergerak variatif ketika beberapa indeks utama rebound untuk memberikan sinyal kembalinya stabilitas dalam menghadapi penurunan ekonomi China serta kejatuhan harga komoditas.
Indeks China smelemah lebih dari 2% pada akhir sesi perdagangan yang dimulai sejak awal tahun dimana harga saham terjun bebas dan membuat pasar global bergejolak. Namun beberapa bursa utama lain terlihat mulai membaik, meski kenaikkannya tidak terlalu jauh.
"Dalam perubahan kebijakan pada beberapa pekan terakhir, sangat jelas Bank Sentral China masih bekerja keras untuk menstabilkan renminbi," jelas Bank of America Merrill Lynch mengomentari kejatuhan yuan lebih dari 1,5% terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pekan lalu.
Penguatan sejumlah bursa Asia terlihat pada Nikkei Jepang N225 naik 496,67 poin atau 2,88% ke level 17.715,63. Hal serupa juga terjadi pada indeks Hang Seng yang membaik 223,12 poin atau 1,13% menjadi 19.934,88.
Sementara pasar saham China masih tertekan sejak awak ketika data perdagangan melambat. Indeks Shanghai di awal sesi mengalami penyusutan 0,74 % hingga melemah sebesar 73,26 poin atau 2,42% ke level 2.949,60. Penurunan juga terjadi di indeks Straits Times yang turun 0,33 poin atau 0,01% ke posisi 2.691,45.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini di Tanah Air tercatat menguat yang dipimpin sektor infrastruktur naik 1,17% diikuti sektor industri dasar dengan kenaikan sebesar 0,95%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,6 triliun dengan 3,04 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp13,3 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,1 triliun dan aksi beli Rp2,09 triliun. Tercatat 138 saham menguat, 141 saham melemah dan 90 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik Rp420 menjadi Rp2.870, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp175 menjadi Rp3.775 dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) naik Rp130 menjadi Rp2.660.
Saham-saham yang melemah pada perdagangan hari ini di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp55.900, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) turun Rp50 menjadi Rp6.500 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) menyusut Rp45 menjadi Rp1.495.
Sejak pembukaan pagi tadi, IHSG sudah berada di jalur positif menguat naik 30,04 poin atau 0,65% ke 4.542,57 dan pada perdagangan kemarin ditutup ada pada zona hijau, naik 47,04 poin atau 1,05% ke level 4.512,53.
Dilansir CNBC, bursa Asia hari ini bergerak variatif ketika beberapa indeks utama rebound untuk memberikan sinyal kembalinya stabilitas dalam menghadapi penurunan ekonomi China serta kejatuhan harga komoditas.
Indeks China smelemah lebih dari 2% pada akhir sesi perdagangan yang dimulai sejak awal tahun dimana harga saham terjun bebas dan membuat pasar global bergejolak. Namun beberapa bursa utama lain terlihat mulai membaik, meski kenaikkannya tidak terlalu jauh.
"Dalam perubahan kebijakan pada beberapa pekan terakhir, sangat jelas Bank Sentral China masih bekerja keras untuk menstabilkan renminbi," jelas Bank of America Merrill Lynch mengomentari kejatuhan yuan lebih dari 1,5% terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pekan lalu.
Penguatan sejumlah bursa Asia terlihat pada Nikkei Jepang N225 naik 496,67 poin atau 2,88% ke level 17.715,63. Hal serupa juga terjadi pada indeks Hang Seng yang membaik 223,12 poin atau 1,13% menjadi 19.934,88.
Sementara pasar saham China masih tertekan sejak awak ketika data perdagangan melambat. Indeks Shanghai di awal sesi mengalami penyusutan 0,74 % hingga melemah sebesar 73,26 poin atau 2,42% ke level 2.949,60. Penurunan juga terjadi di indeks Straits Times yang turun 0,33 poin atau 0,01% ke posisi 2.691,45.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini di Tanah Air tercatat menguat yang dipimpin sektor infrastruktur naik 1,17% diikuti sektor industri dasar dengan kenaikan sebesar 0,95%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,6 triliun dengan 3,04 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp13,3 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,1 triliun dan aksi beli Rp2,09 triliun. Tercatat 138 saham menguat, 141 saham melemah dan 90 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) naik Rp420 menjadi Rp2.870, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp175 menjadi Rp3.775 dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) naik Rp130 menjadi Rp2.660.
Saham-saham yang melemah pada perdagangan hari ini di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp55.900, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) turun Rp50 menjadi Rp6.500 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) menyusut Rp45 menjadi Rp1.495.
(akr)