BPK Nilai Harga Divestasi Saham Freeport Tak Wajar

Selasa, 19 Januari 2016 - 15:18 WIB
BPK Nilai Harga Divestasi...
BPK Nilai Harga Divestasi Saham Freeport Tak Wajar
A A A
JAKARTA - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasih menyatakan harga pengurangan (divestasi) sebagian saham PT Freeport Indonesia yang ditawarkan ke pemerintah dengan nilai USD1,7 miliar untuk porsi 10,64% dianggap tidak wajar.

"Nilai divestasinya itu kami anggap tidak wajar. Tidak sesuai nilai kewajaran (fair value). Jadi kalau bicara soal kewajaran itu tidak wajar," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

(Baca Juga: Pemerintah Putuskan Nasib Saham Freeport dalam Dua Bulan)

Kendati masalah Freeport itu bukan ranahnya BPK, namun Dia menerangkan sebagai auditor hanya akan mengawasi Freeport terkait dengan royalti atau dividen yang diserahkan ke kas negara. "Tapi saya sendiri terus mengawasi proses divestasi. Ini untuk menjaga-jaga kalau suatu saat DPR minta untuk melakukan audit terkait proses divestasi ini," sambungnya.

Dia juga menjelaskan, divestasi ini penting dilakukan oleh pemerintah. Karena selama berpuluh-puluh tahun terus dikelola asing sehingga tidak baik. "Jadi jangan terus (Freeport) dikelola oleh asing. Perlu juga dalam kasus ini bicara nasionalisme. Saya begini bukannya anti asing," katanya.

(Baca Juga: Nilai Kelayakan Harga Saham Freeport, Pemerintah Bentuk Tim)

Bahkan dalam proses divestasi ini juga, BPK mengingatkan agar diiringi dengan proses alih teknologi untuk mengelola tambang besar seperti Freeport. "Bukan soal SDM (Sumber Daya Manusia) kita kurang mampu. Ini hanya soal market. Jangan sampai market kita malah berkurang setelah dikelola sendiri," pungkasnya.
(akr)
Berita Terkait
DPR Sahkan Politikus...
DPR Sahkan Politikus Golkar Ahmadi Noor Supit Jadi Anggota BPK Periode 2022-2027
Sudah Jatuh Tempo, 16...
Sudah Jatuh Tempo, 16 Temuan LHP BPK Belum Ditindaklanjuti
Ada Apa, Laporan Keuangan...
Ada Apa, Laporan Keuangan KPU dan BSSN Tidak Dapat WTP dari BPK
BI Kembali Peroleh Opini...
BI Kembali Peroleh Opini WTP dari BPK
17 Tahun Berturut-turut...
17 Tahun Berturut-turut BI Raih Opini WTP dari BPK
Audit BPK Bisa Pengaruhi...
Audit BPK Bisa Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat kepada Bank
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
2 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
2 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
3 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved