Pengunduran Diri Maroef Bisa Pengaruhi Divestasi Freeport

Selasa, 19 Januari 2016 - 15:55 WIB
Pengunduran Diri Maroef Bisa Pengaruhi Divestasi Freeport
Pengunduran Diri Maroef Bisa Pengaruhi Divestasi Freeport
A A A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya selama satu tahun. Langkah Maroef dinilai akan memengaruhi proses divestasi Freeport.

(Baca: Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin Mengundurkan Diri)

"Saya yakin (divestasi Freeport) akan berpengaruh. Kan ini ada dua agenda yang sedang berjalan. Pertama divestasi dan kedua, proses izin ekspor lagi untuk periode enam bulan," kata Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu saat dihubungi Sindonews, Selasa (19/1/2016).

Dia menilai selama menjabat sebagai presdir Freeport, Maroef terus berupaya memenuhi kewajiban MoU untuk mempercepat pembangunan smelter. (Baca: Maroef Tinggalkan Freeport, Ada Permainan Tingkat Tinggi).

Menurutnya, yang menghadapi dilema terkait divestasi Freeport adalah pemerintah Indonesia, bukan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Hal ini dikarenakan Freeport sudah menyampaikan tawaran divestasi ke pemerintah.

"Freeport kadang dijadikan tempat cari popularitas, orang yang sama menyampaikan agar Freeport sampaikan segera penawaran. Tapi setelah disampaikan penawaran bilang lagi katanya ngapain ngasih penawaran harga. Jadi tempat cari popularitas saja," terang Said.

Pemerintah harus segera mengambil sikap karena waktunya tinggal 60 hari lagi apakah akan dibeli atau tidak. Sementara, terkait harga bukan hal rumit, karena memakai konsultan independent.

(Baca: Pemerintah Berharap Pengganti Maroef Tak Jadi Boneka).

"Yang rumit adalah keputusan subjektif apa dibeli atau tidak. Saya berharap ini harus diputuskan Presiden langsung kalau perlu lewat sidang kabinet (sidkab). Tidak cukup hanya menteri," kata dia.

Sementara, terkait harga yang akan menentukan bukan Kementerian ESDM, melainkan bisa dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atau Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Tapi sekarang kelihatannya mengarah ke BUMN. Tim BUMN harus betul-betul bekerja mengejar waktu," tandasnya.

Baca Juga:

Ini Alasan Maroef Mundur dari Presdir Freeport

Maroef Dinilai Ingin Bersihkan Freeport dari Makelar

Freeport Gelar Seleksi Cari Pengganti Maroef Sjamsoeddin
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7339 seconds (0.1#10.140)