Kejar Mega Proyek Listrik, PLN Baru Garap 100 MW
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru menyelesaikan proyek pertama dari total target mega proyek listrik sebesar 35 ribu megawatt (MW). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Gorontalo yang berkapasitas 100 MW akan mulai beroperasi 21 Januari 2016, mendatang.
"2 dari 4 instalasi yang kita bangun disana akan beroperasi besok. Dari total semuanya 100 MW yang terdiri dari 4 unit pembangkit, dua di antaranya telah bisa dioperasikan. Total kapasitasnya 50 MW," jelas Direktur Perencanaan Korporat PLN Nike Widyawati di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
(Baca Juga: Kejar Target Listrik 35 Ribu MW, PLN Tambah 5.558 Karyawan)
Meski begitu Dia mengakui proyek tersebut masih tergolong kecil dibandingkan dengan target pemerintah yang mencapai 35 ribu MW. Namun menurutnya PLN tidak akan kehilangan akal dan sudah menyiapkan langkah-langkah tersendiri agar mega proyek listrik itu dapat tercapai.
"Ada sekira 17 perjanjian jual beli listrik atau biasa disebut Power Purchasing Agreement (PPA), kapasitasnya 7.165 mw," sambungnya.
Dijelaskannya jika ada penambahan 17 PAA tersebut, membuat total pembangunan pembangkit listrik bertambah menjadi 37 proyek dengan total 15.533 MW dalam setengah tahun sampai Juni 2016.
Dia juga menjelaskan, 37 proyek tersebut merupakan total proyek yang akan dikerjakan PLN setelah digabungkan dengan 19 proyek sebelumnya yang kapasitasnya 8.368 MW dan saat ini telah masuk tahap pengadaan.
"Dengan adanya penambahan ini, kami harapkan, realisasi Proyek 35.000 MW bisa tercapai di tahun 2019, dan masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati listrik tanpa pemadaman di 2020," pungkasnya.
"2 dari 4 instalasi yang kita bangun disana akan beroperasi besok. Dari total semuanya 100 MW yang terdiri dari 4 unit pembangkit, dua di antaranya telah bisa dioperasikan. Total kapasitasnya 50 MW," jelas Direktur Perencanaan Korporat PLN Nike Widyawati di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
(Baca Juga: Kejar Target Listrik 35 Ribu MW, PLN Tambah 5.558 Karyawan)
Meski begitu Dia mengakui proyek tersebut masih tergolong kecil dibandingkan dengan target pemerintah yang mencapai 35 ribu MW. Namun menurutnya PLN tidak akan kehilangan akal dan sudah menyiapkan langkah-langkah tersendiri agar mega proyek listrik itu dapat tercapai.
"Ada sekira 17 perjanjian jual beli listrik atau biasa disebut Power Purchasing Agreement (PPA), kapasitasnya 7.165 mw," sambungnya.
Dijelaskannya jika ada penambahan 17 PAA tersebut, membuat total pembangunan pembangkit listrik bertambah menjadi 37 proyek dengan total 15.533 MW dalam setengah tahun sampai Juni 2016.
Dia juga menjelaskan, 37 proyek tersebut merupakan total proyek yang akan dikerjakan PLN setelah digabungkan dengan 19 proyek sebelumnya yang kapasitasnya 8.368 MW dan saat ini telah masuk tahap pengadaan.
"Dengan adanya penambahan ini, kami harapkan, realisasi Proyek 35.000 MW bisa tercapai di tahun 2019, dan masyarakat Indonesia sudah bisa menikmati listrik tanpa pemadaman di 2020," pungkasnya.
(akr)