IHSG Menguat, Rupiah Merangkak ke Level Rp13.900/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi siang hari ini, kembali menginjak level Rp13.900/USD di tengah membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance siang ini di level Rp13.900/USD dengan kisaran harian Rp13.865-Rp13.915/USD. Posisi tersebut memburuk dibanding pembukaan tadi pagi, namun masih lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.970/USD.
Hal serupa juga terjadi berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, ketika rupiah menutup siang hari pada level Rp13.905/USD. Posisi itu masih lebih baik dari kemarin yang berada di level Rp13.975/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah siang ini berakhir di level Rp13.908/USD. Posisi itu mulai melemah dari posisi tadi pagi, meski masih lebih baik dari kemarin di level Rp13.964/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.899/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.896/USD.
Sementara IHSG sesi I berakhir menguat 13,01 poin atau 0,29% ke posisi 4.440,99. Pada pembukaan perdagangan hari ini, bursa saham Tanah Air juga berada di zona hijau mengikuti bursa saham Asia. IHSG pagi tadi naik 25,66 poin atau 0,58% ke 4.452,58.
Sementara, IHSG pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah. IHSG kemarin ditutup turun 63,75 poin atau 1,42% ke level 4.427,98.
Mayoritas sektor saham di perdagangan dalam negeri sebagian besar menguat. Sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor industri dasar yang naik 1,73%. Sementara, yang melemah terdalam adalah sektor perdagangan, turun 0,33%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,10 triliun dengan 1,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp350,87 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,03 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp683,47 miliar. Tercatat 112 saham menguat, 126 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara saham-saham yang melemah di antaranya PT Sorini Agro Asia Corrporindo Tbk (SOBI), PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk(TPSC).
Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance siang ini di level Rp13.900/USD dengan kisaran harian Rp13.865-Rp13.915/USD. Posisi tersebut memburuk dibanding pembukaan tadi pagi, namun masih lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.970/USD.
Hal serupa juga terjadi berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas, ketika rupiah menutup siang hari pada level Rp13.905/USD. Posisi itu masih lebih baik dari kemarin yang berada di level Rp13.975/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah siang ini berakhir di level Rp13.908/USD. Posisi itu mulai melemah dari posisi tadi pagi, meski masih lebih baik dari kemarin di level Rp13.964/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.899/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.896/USD.
Sementara IHSG sesi I berakhir menguat 13,01 poin atau 0,29% ke posisi 4.440,99. Pada pembukaan perdagangan hari ini, bursa saham Tanah Air juga berada di zona hijau mengikuti bursa saham Asia. IHSG pagi tadi naik 25,66 poin atau 0,58% ke 4.452,58.
Sementara, IHSG pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah. IHSG kemarin ditutup turun 63,75 poin atau 1,42% ke level 4.427,98.
Mayoritas sektor saham di perdagangan dalam negeri sebagian besar menguat. Sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor industri dasar yang naik 1,73%. Sementara, yang melemah terdalam adalah sektor perdagangan, turun 0,33%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,10 triliun dengan 1,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp350,87 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,03 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp683,47 miliar. Tercatat 112 saham menguat, 126 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara saham-saham yang melemah di antaranya PT Sorini Agro Asia Corrporindo Tbk (SOBI), PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk(TPSC).
(izz)