BUMN Patok Laba Rp33,9 Triliun lewat Tiga Sektor
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memasang target laba bersih senilai Rp33,1 triliun untuk tiga sektor pertambangan, industri strategis dan media (PISM) pada tahun ini. Laba tersebut nantinya akan disetorkan ke 26 perusahaan BUMN yang terbagi dalam lima cluster.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan target tahun 2016 sedikit menurun dibandingkan dengan capaian laba bersih pada periode sebelumnya yang mencapai Rp33,9 triliun. "Laba bersih 2016 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan 2015. Kita akan setorkan ke 26 BUMN," jelasnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Sementara untuk untuk anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) diperkirakan akan mencapai Rp81,2 triliun atau tumbuh 68% jika dibandingkan 2015 yang mencapai Rp48,4 triliun. Dari segi pendapatan pada 2016, BUMN ditargetkan mampu membukukan pendapatan Rp232,9 triliun atau meningkat jika dibandikan dengan pendapatan 2015 yang mencapai Rp195,05 triliun.
Saat ini, total aset yang dimiliki BUMN dijelaskan pada 2015 telah mencapai Rp359,8 triliun atau tumbuh 24% dibandingkan 2014 yang mencapai Rp290,994 triliun. Untuk 2016, total aset ditargekan tumbuh 11% menjadi Rp399,9 triliun. "Untuk segi SDM-nya kira-kira 88 ribu orang tahun depan, ini belum termasuk proyek yang akan jalan," tutupnya.
Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan target tahun 2016 sedikit menurun dibandingkan dengan capaian laba bersih pada periode sebelumnya yang mencapai Rp33,9 triliun. "Laba bersih 2016 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan 2015. Kita akan setorkan ke 26 BUMN," jelasnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Sementara untuk untuk anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) diperkirakan akan mencapai Rp81,2 triliun atau tumbuh 68% jika dibandingkan 2015 yang mencapai Rp48,4 triliun. Dari segi pendapatan pada 2016, BUMN ditargetkan mampu membukukan pendapatan Rp232,9 triliun atau meningkat jika dibandikan dengan pendapatan 2015 yang mencapai Rp195,05 triliun.
Saat ini, total aset yang dimiliki BUMN dijelaskan pada 2015 telah mencapai Rp359,8 triliun atau tumbuh 24% dibandingkan 2014 yang mencapai Rp290,994 triliun. Untuk 2016, total aset ditargekan tumbuh 11% menjadi Rp399,9 triliun. "Untuk segi SDM-nya kira-kira 88 ribu orang tahun depan, ini belum termasuk proyek yang akan jalan," tutupnya.
(akr)