Koridor Ekonomi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Pendek

Kamis, 28 Januari 2016 - 14:15 WIB
Koridor Ekonomi Kereta...
Koridor Ekonomi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Pendek
A A A
JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) menilai, koridor ekonomi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu pendek.

Proyek kereta berbiaya USD5,5 miliar tersebut saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah, namun belum diteliti secara detail oleh ADB.

"Ada 226 proyek yang didaftarkan, ADB belum siap untuk meneliti masing-masing proyek. Untuk proyek itu, saya kira bisa dilihat Jakarta-Bandung itu koridor ekonomi sangat pendek," kata Country Director ADB for Indonesia Steven Tabor di Jakara, Kamis (28/1/2016)‎.

Vice President ADB for Indonesia Bambang Susantono mengatkan, tujuan pembangunan infrastruktur kereta cepat untuk mobilitas. Setidaknya, ada sektor mobilitas yang diperbaiki.

"Bukan untuk pamer kita punya kereta cepat, tapu mobilitasnya kita perbaiki. Kami melihat dari berbagai macam pengalaman negara lain, infrastruktur ini harus terintegrasi dengan wilayah. Tidak bisa dipisahkan antara bangun transportasi dengan wilayah yang akan dikembangkan. Koridor Jakarta-Bandung itu kalau ditaruh kereta cepat, pasti akan bekembang jauh," tutur dia.

Contohnya, dua kota di Taiwan yang dihubungkan dengan kereta cepat, yang bisa ditempuh dalam waktu 90 menit. Sebelum adanya pembangunan tersebut, harus ditempuh 5 jam. Alhasil, di sepanjang koridor itu tumbuh industri dan manufaktur, jasa.

Hal tersebut memberikan makna bahwa membangun kereta cepat itu akan menarik perkembangan wilayah dan itu harus disertai perencanaan dan konsep yang lebih besar lagi. Bahkan, setiap daerah ini akan terbuka karena aksestabilitasnya meningkat.

"Ini meningkat karena orang akan memiliki fasilitas mobilitas yang akan lebih baik lagi. Pada akhirnya akan men-drive ekonomi secara keseluruhan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)