Yen Defensif, Rupiah Dibuka Berhasil Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pembukaan hari ini menguat dibanding penutupan kemarin, meski masih betah di level Rp13.800/USD. Penguatan ini di tengah defensifnya mata uang Jepang, yen.
Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp13.825/USD. Posisi itu menguat dibanding penutupan kemarin di level Rp13.873/USD.
Berdasarkan dara Sindonews bersumber dari Limas di level Rp13.855/USD. Posisi itu membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.865/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance, dibuka pada level Rp13.820/USD. Posisi tersebut jauh lebih baik dibanding penutupan kemarin Rp13.870/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.846/USD. Posisi ini lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.889/USD.
Dilansir Reuters, yen defensif pada awal perdagangan hari ini karena pasar menunggu keputusan Bank of Japan (BOJ) apakan akan melakukan pelonggaran kebijakan. Sementara, USD melemah di posisi terendah dalam dua pekan dalam menghadapi data ekonomi AS yang mengecewakan.
Indeks USD berada pada posisi 98,587. Terhadap yen, Greenback berhasil menahan di bawah 119,00. Kelemahan Greenback dan kenaikan harga minyak membuat sejumlah mata uang komoditas menguat.
Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp13.825/USD. Posisi itu menguat dibanding penutupan kemarin di level Rp13.873/USD.
Berdasarkan dara Sindonews bersumber dari Limas di level Rp13.855/USD. Posisi itu membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.865/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance, dibuka pada level Rp13.820/USD. Posisi tersebut jauh lebih baik dibanding penutupan kemarin Rp13.870/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.846/USD. Posisi ini lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.889/USD.
Dilansir Reuters, yen defensif pada awal perdagangan hari ini karena pasar menunggu keputusan Bank of Japan (BOJ) apakan akan melakukan pelonggaran kebijakan. Sementara, USD melemah di posisi terendah dalam dua pekan dalam menghadapi data ekonomi AS yang mengecewakan.
Indeks USD berada pada posisi 98,587. Terhadap yen, Greenback berhasil menahan di bawah 119,00. Kelemahan Greenback dan kenaikan harga minyak membuat sejumlah mata uang komoditas menguat.
(izz)