Jokowi Paparkan Polemik Kereta Cepat Pekan Depan
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pihaknya akan memaparkan masalah kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang dinilai menuai polemik di masyarakat pada pekan depan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan pemaparan kereta cepat yang sudah groundbreaking beberapa waktu lalu di Bandung, Jawa Barat itu akan dilakukan secara detail.
"Nanti semuanya akan disampaikan detail dan rinci dari awal sampai akhir, prosesnya rapat berapa kali, mengenai biaya, semuanya, mungkin minggu depan," ujar Jokowi usai peresmian Masjid Fatahillah di Komplek Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Namun, dia enggan mengungkapkan secara rinci pemaparan proyek kereta cepat yang diberitakan mampu menempuh jarak cepak sekitar 35 menit Jakarta-Bandung tersebut. Menurutnya, hal itu akan disampaikan secara tuntas minggu depan. "Nanti akan disampaikan secara teliti detil," jelas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Meski sudah groundbreaking, proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang dicanangkan pemerintah menuai polemik di masyarakat. Pasalnya, selain proyek tersebut dinilai berbiaya tinggi, juga dianggap akan sia-sia lantaran moda transportasi antar dua kota itu dianggap sudah memadahi. Belum lagi proyek tersebut masih terganjal perizinan.
Baca juga:
Jokowi Tampung Kritikan DPR soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jonan: Dokumen Tak Lengkap, Jangan Harap Kereta Cepat Dibangun
Menhub Beberkan Banyak Perizinan Kereta Cepat Belum Selesai
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan pemaparan kereta cepat yang sudah groundbreaking beberapa waktu lalu di Bandung, Jawa Barat itu akan dilakukan secara detail.
"Nanti semuanya akan disampaikan detail dan rinci dari awal sampai akhir, prosesnya rapat berapa kali, mengenai biaya, semuanya, mungkin minggu depan," ujar Jokowi usai peresmian Masjid Fatahillah di Komplek Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Namun, dia enggan mengungkapkan secara rinci pemaparan proyek kereta cepat yang diberitakan mampu menempuh jarak cepak sekitar 35 menit Jakarta-Bandung tersebut. Menurutnya, hal itu akan disampaikan secara tuntas minggu depan. "Nanti akan disampaikan secara teliti detil," jelas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Meski sudah groundbreaking, proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang dicanangkan pemerintah menuai polemik di masyarakat. Pasalnya, selain proyek tersebut dinilai berbiaya tinggi, juga dianggap akan sia-sia lantaran moda transportasi antar dua kota itu dianggap sudah memadahi. Belum lagi proyek tersebut masih terganjal perizinan.
Baca juga:
Jokowi Tampung Kritikan DPR soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jonan: Dokumen Tak Lengkap, Jangan Harap Kereta Cepat Dibangun
Menhub Beberkan Banyak Perizinan Kereta Cepat Belum Selesai
(dmd)