Dibilang Biaya Kereta Cepat Lebih Mahal, Rini Soemarno Geram

Sabtu, 30 Januari 2016 - 20:33 WIB
Dibilang Biaya Kereta Cepat Lebih Mahal, Rini Soemarno Geram
Dibilang Biaya Kereta Cepat Lebih Mahal, Rini Soemarno Geram
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno nampak geram dengan kabar yang menyebutkan bahwa anggaran kereta api cepat (high speed train/HST) rute Jakarta-Bandung yang dibangun BUMN dengan China Railway Engineering Corp (CREC) lebih ‎mahal dari kereta cepat yang dibangun di Iran untuk rute Teheran-Ishafan.

Dia mengatakan, kereta yang dibangun di Iran yang juga bekerja sama‎ dengan CREC adalah kereta biasa. Hal ini tentu jauh berbeda dengan kereta cepat yang dibangun di Indonesia, lewat konsorsium kereta cepat yang terdiri dari empat BUMN yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Industri Kereta Api (Persero) bersama CREC.

"‎Kan saya sudah bilang, Iran itu kereta biasa bukan kereta cepat. Coba dicek sama kedutaan China atau kedutaan Iran. Jadi jangan apel dicampur sama sawo dong," katanya di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).

‎Seperti diberitakan sebelumnya, Kedutaan Besar China untuk Indonesia mengklarifikasi isu yang menyatakan kereta api cepat yang dibangun China Railway Engineering Corp‎ bersama konsorsium BUMN untuk kereta cepat di Indonesia, yang lebih mahal dibanding proyek serupa di Iran.

Pasalnya, proyek kereta cepat yang dibangun di Iran bekerja sama dengan China Railway Engineering Corp untuk rute Teheran-Ishafan sepanjang 400 kilometer (km) hanya menelan biaya USD2,73 miliar atau sekitar Rp37 triliun. Sementara kereta cepat Jakarta-Bandung menelan biaya hingga USD5,5 miliar.

Juru Bicara Kedubes China untuk Indonesia Pai Peng menyatakan, ‎nilai investasi yang diumumkan tersebut bukan investasi total dari pembangunan obove-rail, dan juga bukan investasi total dari proyek kereta cepat Iran.

"Pada saat ini, mengingat kondisi dana, pihak Iran merencanakan lebih dahulu melaksanakan pembangunan salah satu bagian dari Kereta Cepat Teheran-Isfahan," katanya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5607 seconds (0.1#10.140)