Harga Beras Kualitas Ini Serentak Naik

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, pada Januari 2016 harga beras untuk kualitas premium, medium dan rendah mengalami kenaikan secara serentak. Kenaikan ini menjadi salah satu pemicu inflasi Januari 2016 yang mencapai 0,51%.

Selain itu, juga dikarenakan musim panen yang bergeser sehingga memengaruhi keadaan lumbung padi para petani yang mengakibatkan kurangnya pasokan beras Tanah Air.

"Beras ini yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat. Ketiganya ini mengalami kenaikan semua, karena pasokannya kurang. Musim tanam juga bergeser. Ini bahan pemerintah untuk jadi perhatian akan naik lagi kalau tidak ditekan dari distribusi dan pasokan," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Suryamin mmenuturkan, untuk harga beras premium pada Januari 2016 mencapai Rp9.723 per kilogram (kg), meningkat 0,62% dibanding Desember 2015 sebesar Rp9.663,57 per kg. Untuk harga beras kualitas medium di Januari mencapai Rp9.548,24 per kg, meningkat 1,03% dibandingkan Desember 2015 sebesar Rp9.450,66 per kg.

Sementara, harga beras kualitas rendah pada Januari 2016 mencapai Rp9.280,39 per kg atau naik 0,84% dibanding Desember 2015 yang sebesar Rp9.208,28 per kg.

Untuk harga rata-rata gabah kering panen di tingkat petani sebesar Rp5.205,73, meningkat 1,72% dibanding Desember 2015. Sementara harga gabah kering giling di tingkat petani sebesar Rp5.689,13 per kg, meningkat 1,2% dibandingkan harga pada bulan sebelumnya.

"Dan untuk harga rata-rata gabah kering panen di tingkat penggilingan sebesar Rp5.290,78 per kg atau naik 1,71% dibandingkan harga di Desember 2015. Harga gabah kering giling di tingkat penggilingan sebesar Rp5.805,37 per kg atau naik 1% dibandingkan harga di Desember 2015," pungkasnya.