Menko Darmin Tak Tahu Kabar PHK Dua Perusahaan Asal Jepang di RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku belum menerima laporan dua perusahaan elektronik asal Jepang yaitu Toshiba dan Panasonic yang rencananya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 karyawannya di Indonesia.
"Belum (terima laporan PHK 2.500 karyawan Panasonic dan Toshiba). Kenapa jadi ada yang begini," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
(Baca Juga: Soal PHK Karyawan, Panasonic Beri Penjelasan)
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini membantah, jika dikatakan pemangkasan karyawan tersebut terjadi lantaran daya beli masyarakat yang rendah. Sebab menurutnya, permintaan masyarakat yang rendah tersebut telah terjadi sejak tahun lalu.
"Kalau permintaan lambat itu sudah sejak setahun yang lalu. Mestinya ada persoalan lain, tapi coba tanyakan sama Pak Franky (Kepala BKPM)," imbuh dia.
(Baca Juga: 11 Perusahaan Berencana Lakukan PHK)
Dia juga membantah jika hal ini dikaitkan dengan persoalan aturan dan paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah belum efektif. Bahkan menurutnya, di tengah situasi ekonomi dunia yang masih bergejolak, Indonesia masih relatif aman dibanding negara lain.
"Tidak juga (persoalan aturan). Saya tidak mendengar ada keluhan soal itu (paket kebijakan ekonomi). Situasi ekonomi dunia juga seperti ini. Tapi Indonesia oke saja, jalan," tandasnya.
"Belum (terima laporan PHK 2.500 karyawan Panasonic dan Toshiba). Kenapa jadi ada yang begini," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
(Baca Juga: Soal PHK Karyawan, Panasonic Beri Penjelasan)
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini membantah, jika dikatakan pemangkasan karyawan tersebut terjadi lantaran daya beli masyarakat yang rendah. Sebab menurutnya, permintaan masyarakat yang rendah tersebut telah terjadi sejak tahun lalu.
"Kalau permintaan lambat itu sudah sejak setahun yang lalu. Mestinya ada persoalan lain, tapi coba tanyakan sama Pak Franky (Kepala BKPM)," imbuh dia.
(Baca Juga: 11 Perusahaan Berencana Lakukan PHK)
Dia juga membantah jika hal ini dikaitkan dengan persoalan aturan dan paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah belum efektif. Bahkan menurutnya, di tengah situasi ekonomi dunia yang masih bergejolak, Indonesia masih relatif aman dibanding negara lain.
"Tidak juga (persoalan aturan). Saya tidak mendengar ada keluhan soal itu (paket kebijakan ekonomi). Situasi ekonomi dunia juga seperti ini. Tapi Indonesia oke saja, jalan," tandasnya.
(akr)