Panasonic Beberkan Alasan PHK Karyawan di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Panasonic menjelaskan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan pihaknya di Indonesia disebabkan karena perkembangan teknologi perlampuan dan tren permintaan pasar. Teknologi LED yang makin berkembang membuat Panasonic merespon dengan melakukan restrukturisasi perusahaan dengan tujuan efektivitas dan efisiensi.
(Baca Juga: Menaker Kejar Verifikasi Isu Rencana PHK Toshiba-Panasonic)
Dua unit bisnis manufaktur Panasonic dibidang perlampuan yakni PT Panasonic Lightning Indonesia (PESLID) dan PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia (PESGMFID) dilebur menjadi satu hingga berujung perampingan karyawan hingga menjadi sekitar 170 orang pada Agustus 2015. Penyebabnya lantaran teknologi LED yang makin berkembang pesat, sehingga lampu jenis CFL mulai ditinggalkan.
"Permintaan produksi CFL menurun di pasar Jepang dan domestik dengan kecenderungan pindah ke teknologi LED. Teknologi LED telah berkembang pesat sehingga persaingan menjadi tak terelakan," ujar Presiden Direktur PESGMFID Ichiro Suganuma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
(Baca Juga: Terungkap, Panasonic Sudah PHK Karyawan sejak 2015)
Dia juga menekankan Panasonic sebagai salah satu produsen LED telah berketetapan untuk terus mengembangkan teknologi tersebut. Akibatnya disesuaikan kemampuan manufaktur untuk fokus pada dua unit lokasi kerja sehingga pada 1 Januari 2016 PESGMFID dan PESLID melakukan penggabungan usaha sebagai perusahaan hasil merger dan berkedudukan di Bogor.
"Setelah itu, PESGMFID memiliki 2 unit lokasi kerja yaitu di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor. Panasonic menjadikan kedua tempat ini sebagai sentra produksi luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan dunia," tandasnya.
(Baca Juga: Menaker Kejar Verifikasi Isu Rencana PHK Toshiba-Panasonic)
Dua unit bisnis manufaktur Panasonic dibidang perlampuan yakni PT Panasonic Lightning Indonesia (PESLID) dan PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia (PESGMFID) dilebur menjadi satu hingga berujung perampingan karyawan hingga menjadi sekitar 170 orang pada Agustus 2015. Penyebabnya lantaran teknologi LED yang makin berkembang pesat, sehingga lampu jenis CFL mulai ditinggalkan.
"Permintaan produksi CFL menurun di pasar Jepang dan domestik dengan kecenderungan pindah ke teknologi LED. Teknologi LED telah berkembang pesat sehingga persaingan menjadi tak terelakan," ujar Presiden Direktur PESGMFID Ichiro Suganuma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
(Baca Juga: Terungkap, Panasonic Sudah PHK Karyawan sejak 2015)
Dia juga menekankan Panasonic sebagai salah satu produsen LED telah berketetapan untuk terus mengembangkan teknologi tersebut. Akibatnya disesuaikan kemampuan manufaktur untuk fokus pada dua unit lokasi kerja sehingga pada 1 Januari 2016 PESGMFID dan PESLID melakukan penggabungan usaha sebagai perusahaan hasil merger dan berkedudukan di Bogor.
"Setelah itu, PESGMFID memiliki 2 unit lokasi kerja yaitu di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur dan Cileungsi, Bogor. Panasonic menjadikan kedua tempat ini sebagai sentra produksi luminer dan lampu LED untuk memperkuat daya saing di pasar domestik dan dunia," tandasnya.
(akr)