Investasi Terjangkau, Metro Kapsul Bakal Ramaikan Proyek LRT

Kamis, 04 Februari 2016 - 22:04 WIB
Investasi Terjangkau,...
Investasi Terjangkau, Metro Kapsul Bakal Ramaikan Proyek LRT
A A A
JAKARTA - Keunggulan investasi yang lebih terjangkau dibandingkan monorel atau mass rapid transit (MRT) dari ongkos produksi maupun waktu pengerjaan membawa pengembang Metro Kapsul bakal terlibat dalam proyek pembangunan light rail transit (LRT) di Jakarta. Jika monorel menelan dana sebesar Rp400 miliar dan MRT Rp900 miliar, Metro Kapsul menawarkan harga yang lebih murah.

"Biaya investasi untuk moda transportasi ini bisa dibilang lebih murah dibandingkan monorel untuk per kilo meternya. Jika satu kilometer LRT menelan Rp400 miliar dan MRT menelan Rp900 miliar per kilo meternya. Biaya pembangunan sekitar Rp200 miliar per km. Ini akan dihitung ulang seandainya ada permintaan khusus stasiun besar halte besaran dihitung ulang," terangnya di Melawai, Jakarta, Kamis (4/2/2016)," jelas Direktur Operasional Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) Leonnardo Feneri saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).

Selain itu, lanjut dia, Metro Kapsul adalah produk asli buatan Indonesia, mulai dari siapa perencananya, perakitan, hingga bahan baku, semuanya berasal dari dalam negeri dengan konten lokal sebesar 90%. Diterangkan juga bila penggagas moda transportasi ini mayoritas adalah jebolan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Mayoritas konten lokal, hanya mesin dan power line yang belum tersedia di dalam negeri. Jadi, seluruh tenaga ahli dan alat yang digunakan berasal dari dalam negeri. Ini adalah investasi patungan," sambungnya.

Dia juga menembahkan sarana transportasi ini disebut dapat mengangkut sekitar 50 orang per kapsul dengan tiap rangkaian Metro Kapsul dapat terdiri atas 4-5 kapsul. Sehingga dalam sekali angkut Metro Kapsul dapat mengangkut berkisar 200-250 penumpang. Setelah 10 tahun melakukan pengembangan, infrastruktur untuk uji coba itu rencananya siap digunakan pada Mei mendatang.

"Infrastruktur uji coba mayoritas sudah selesai yang terdiri dari prototype sebanyak dua unit yang didukung dengan jalur uji coba sepanjang 290 meter. Pada Mei mendatang kita juga berencana ingin presentasi ke Pak Presiden," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3818 seconds (0.1#10.140)