Ekonomi Indonesia 2015 Hanya Tumbuh 4,79%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV/2015 mencapai 5,04%. Angka ini meningkat cukup tinggi jika dibanding kuartal III yang mencapai 4,73%, kuartal II sebesar 4,67% dan kuartal I tumbuh 4,7%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,79%. Maka, angka 5,04% ini, meningkat cukup tinggi lantaran ada beberapa faktor yang memengaruhi.
"Dari sisi produksi, dari kuartal ke kuartal, ada tiga lapangan usaha yang memengaruhi. Pertama, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh 10,87%. Ini cukup tinggi karena adanya anggaran dari pemerintah yang meningkat," kata dia di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Kedua, ada pada jasa pendidikan yang tumbuh 9,45%. Angka ini meningkat cukup baik untuk pertumbuhan pendidikan dari pemerintah maupun swasta.
"Ketiga, secara kuartal ke kuartal, jasa kesehatan dan kegiatan sosoial tumbuh 7,26%. Hal ini disebabkan karena bansos yang meningkat tajam dan penggunaannya juga baik," kata dia.
Sementara secara keseluruha, tiga lapangan usaha yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2015, yakni jasa keuangan asuransi yang meningkat 12,52%. Hal tersebut dikarekana ada peningkatan pendapatan jasa keuangan.
"Kedua, lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,74%. Ini karena informasi dan komunikasi, akan meningkat terus. Penggunaan 4G LTE yang meningkat," jelasnya.
Ketiga, konstruksi yang tumbuh 8,24%, sebagai dampak dari peningkatan pembangunan infrastruktur kuartal IV yang terjadi percepatan. "Instruksi Presiden yang beberapa kali ngumpulkan gubernur, wali kota, menteri untuk genjot gunakan anggaran pemerintah, sebagian digunakan untuk pembangunan jalan, fasilitas umum, sehingga ada peningkatan," pungkas Suryamin.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,79%. Maka, angka 5,04% ini, meningkat cukup tinggi lantaran ada beberapa faktor yang memengaruhi.
"Dari sisi produksi, dari kuartal ke kuartal, ada tiga lapangan usaha yang memengaruhi. Pertama, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh 10,87%. Ini cukup tinggi karena adanya anggaran dari pemerintah yang meningkat," kata dia di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Kedua, ada pada jasa pendidikan yang tumbuh 9,45%. Angka ini meningkat cukup baik untuk pertumbuhan pendidikan dari pemerintah maupun swasta.
"Ketiga, secara kuartal ke kuartal, jasa kesehatan dan kegiatan sosoial tumbuh 7,26%. Hal ini disebabkan karena bansos yang meningkat tajam dan penggunaannya juga baik," kata dia.
Sementara secara keseluruha, tiga lapangan usaha yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2015, yakni jasa keuangan asuransi yang meningkat 12,52%. Hal tersebut dikarekana ada peningkatan pendapatan jasa keuangan.
"Kedua, lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,74%. Ini karena informasi dan komunikasi, akan meningkat terus. Penggunaan 4G LTE yang meningkat," jelasnya.
Ketiga, konstruksi yang tumbuh 8,24%, sebagai dampak dari peningkatan pembangunan infrastruktur kuartal IV yang terjadi percepatan. "Instruksi Presiden yang beberapa kali ngumpulkan gubernur, wali kota, menteri untuk genjot gunakan anggaran pemerintah, sebagian digunakan untuk pembangunan jalan, fasilitas umum, sehingga ada peningkatan," pungkas Suryamin.
(izz)