Harga Minyak Mentah Dunia Merangkak Naik Tipis
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mentah dunia di awal perdagangan Asia hari ini, Selasa (9/2/2016) tercatat melompat naik tipis sebesar 2% ketika pasar saham Jepang terpuruk dan memperbaiki sesi-sesi sebelumnya. Sempat tertekan kekhawatiran tentang pasokan global, minyak dunia perlahan mulai membaik.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah AS naik 44 sen menjadi USD30,13 per barel pada pukul 01.03 GMT, setelah sempat naik ke posisi tertinggi USD30,30. Sedangkan kontrak di awal pekan melemah hampir 4% hingga berakhir pada posisi USD 29,69.
Sementara harga minyak mentah jenis Brent yang menjadi patokal global membaik 17 sen ke level USD33,05 setelah pada sesi sebelumnya sempat tembus ke posisi USD33,88. Di awal pekan kemarin, minyak dunia sempat mengalami penurunan terimbas melemahnya pasar ekuitas AS di tengah ketakutan tentang perlambatan ekonomi global.
Tapi pada hari ini, pasar minyak sepertinya tidak terpengaruh merosotnya indeks Nikkei Jepang sebesar 4% di tengah masih ada pasar saham di Asia yang libur tahun baru Imlek hingga membuat volume perdagangan minim. Dolar Amerika Serikat (USD) yang makin tertekan menjadi sentimen paling berisiko terhadap harga minyak dunia karena berpotensi mempengaruhi permintaan.
Namun, banjir pasokan di pasar minyak dunia tidak mungkin dicegah saat survei Reuters mencatat stok minyak mentah AS kemungkinan naik 3,9 juta barel pekan ini. Koordinasi kabarnya akan dilakukan antar produsen di luar Amerika Serikat setelah akhir pekan kemarin anggota OPEC, Arab Saudi dan Venezuela membuka pembicaraan terkait menekan produksi.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah AS naik 44 sen menjadi USD30,13 per barel pada pukul 01.03 GMT, setelah sempat naik ke posisi tertinggi USD30,30. Sedangkan kontrak di awal pekan melemah hampir 4% hingga berakhir pada posisi USD 29,69.
Sementara harga minyak mentah jenis Brent yang menjadi patokal global membaik 17 sen ke level USD33,05 setelah pada sesi sebelumnya sempat tembus ke posisi USD33,88. Di awal pekan kemarin, minyak dunia sempat mengalami penurunan terimbas melemahnya pasar ekuitas AS di tengah ketakutan tentang perlambatan ekonomi global.
Tapi pada hari ini, pasar minyak sepertinya tidak terpengaruh merosotnya indeks Nikkei Jepang sebesar 4% di tengah masih ada pasar saham di Asia yang libur tahun baru Imlek hingga membuat volume perdagangan minim. Dolar Amerika Serikat (USD) yang makin tertekan menjadi sentimen paling berisiko terhadap harga minyak dunia karena berpotensi mempengaruhi permintaan.
Namun, banjir pasokan di pasar minyak dunia tidak mungkin dicegah saat survei Reuters mencatat stok minyak mentah AS kemungkinan naik 3,9 juta barel pekan ini. Koordinasi kabarnya akan dilakukan antar produsen di luar Amerika Serikat setelah akhir pekan kemarin anggota OPEC, Arab Saudi dan Venezuela membuka pembicaraan terkait menekan produksi.
(akr)