Asia Meroket, IHSG Ditutup Bergairah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat mengikuti penutupan bursa Asia. IHSG hari ini naik 26,33 poin atau 0,56% ke level 4.740,73.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air naik 39,80 poin atau 0,84% ke level 4,754,19 dan pada sesi I IHSG naik 23,18 poin atau 0,49% ke level 4.737,57. Sementara, IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah 61,47 poin atau 1,29% ke level 4.714,39.
Seperti dikutip Reuters, pasar saham Asia hari ini berakhir naik, meskipun data perdagangan China dan Jepang tercatat melemah. Bahkan, mata uang China yuan menguat, menguat kekhawatiran penyusutan saat ini meski serangkaian data terlihat lemah baik Jepang, China.
Pasar saham Asia menguat didorong oleh pasar Asia Amerika (AS) dan Eropa pada Jumat. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 2,3% setelah kehilangan 10% sepanjang tahun ini.
Indeks saham Jepang Nikkei naik 7,2%, mengabaikan data ekonomi Jepang yang menunjukkan kontraksi lebih dari yang diharapkan pada kuartal akhir 2015, setelah kehilangan 11% pekan lalu.
Di China yuan melonjak lebih dari 1% menjadi 6,4900 per USD setelah Bank Rakyat China menetapkan titip tengah 0,3% lebih kuat .
Data perdagangan China lebih lemah dari yang diperkirakan, terlihat adanya tekanan lebih lanjut pada yuan dan potensi arus model keluar lebih besar. Ekspor China pada Januari turun 11,2% dari tahun sebelumnya dan impor jatuh 18,8%.
Secara rinci, Indeks Nikkei terlihat meroket 1.069,97 poin atau 7,16% ke level 16.022,58, Indeks Hang Seng melonjak 598,56 poin atau 3,27% ke level 18.918,14, Indeks Shanghai melemah 17,30 poin atau 0,63% ke level 2.746,20, dan Indeks Strait Times bertambah 68,53 poin atau 2,70% ke level 2.608,53.
Sektor saham di perdagangan Tanah Air hampir semuanya menguat. Sektor yang menguat tertinggi adalah sektor perkebunan, naik 1,92%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah aneka industri turun 0,67%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,36 triliun dengan 4,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp155,91 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,29 triliun dan aksi beli Rp2,45 triliun. Tercatat 171 saham menguat, 126 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp800 menjadi Rp61.500, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp450 menjadi Rp26.000, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp125 menjadi Rp5.400.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun Rp75 menjadi Rp1.725, PT PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp6.775, dan PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) turun Ro30 menjadi Rp550.
Pada pembukaan perdagangan tadi pagi bursa saham Tanah Air naik 39,80 poin atau 0,84% ke level 4,754,19 dan pada sesi I IHSG naik 23,18 poin atau 0,49% ke level 4.737,57. Sementara, IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah 61,47 poin atau 1,29% ke level 4.714,39.
Seperti dikutip Reuters, pasar saham Asia hari ini berakhir naik, meskipun data perdagangan China dan Jepang tercatat melemah. Bahkan, mata uang China yuan menguat, menguat kekhawatiran penyusutan saat ini meski serangkaian data terlihat lemah baik Jepang, China.
Pasar saham Asia menguat didorong oleh pasar Asia Amerika (AS) dan Eropa pada Jumat. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 2,3% setelah kehilangan 10% sepanjang tahun ini.
Indeks saham Jepang Nikkei naik 7,2%, mengabaikan data ekonomi Jepang yang menunjukkan kontraksi lebih dari yang diharapkan pada kuartal akhir 2015, setelah kehilangan 11% pekan lalu.
Di China yuan melonjak lebih dari 1% menjadi 6,4900 per USD setelah Bank Rakyat China menetapkan titip tengah 0,3% lebih kuat .
Data perdagangan China lebih lemah dari yang diperkirakan, terlihat adanya tekanan lebih lanjut pada yuan dan potensi arus model keluar lebih besar. Ekspor China pada Januari turun 11,2% dari tahun sebelumnya dan impor jatuh 18,8%.
Secara rinci, Indeks Nikkei terlihat meroket 1.069,97 poin atau 7,16% ke level 16.022,58, Indeks Hang Seng melonjak 598,56 poin atau 3,27% ke level 18.918,14, Indeks Shanghai melemah 17,30 poin atau 0,63% ke level 2.746,20, dan Indeks Strait Times bertambah 68,53 poin atau 2,70% ke level 2.608,53.
Sektor saham di perdagangan Tanah Air hampir semuanya menguat. Sektor yang menguat tertinggi adalah sektor perkebunan, naik 1,92%. Sementara, sektor yang melemah terdalam adalah aneka industri turun 0,67%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,36 triliun dengan 4,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp155,91 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,29 triliun dan aksi beli Rp2,45 triliun. Tercatat 171 saham menguat, 126 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp800 menjadi Rp61.500, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp450 menjadi Rp26.000, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp125 menjadi Rp5.400.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya, PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun Rp75 menjadi Rp1.725, PT PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp6.775, dan PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) turun Ro30 menjadi Rp550.
(izz)